BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Anggota MPR RI periode 2024-2029 dari Partai Nasdem Sugeng Suparwoto menyelenggarakan sosialisasi bertajuk Empat Pilar Kebangsaan sebagai Fondasi Pencegahan Bencana Ekologis.
Legislator daerah pemilihan Banyumas-Cilacap ini menyampaikan bahwa ditegaskan dalam Pancasila terkait kemanusiaan dan keadilan sosial harus menjadi dasar dalam pengelolaan negara. Banjir bandang dan longsor yang terjadi saat ini bukanlah sekadar bencana alam.
"Melainkan sering kali akibat kebijakan dan praktik yang mengabaikan nilai kemanusiaan seperti pembalakan liar, tambang serampangan, dan alih fungsi lahan tanpa kendali dan budaya masyarakat yang tidak menghargai kelestarian lingkungan hidup," papar Sugeng Suparwoto, Senin (15/12) di Oemah Daun.
Kegiatan menggandeng akademisi dari Jurusan Ilmu Politik Fisip Universitas Jenderal Soedirman Ahmad Sabiq. Dalam kesempatan tersebut ditekankan bahwa pencegahan bencana adalah wujud nyata pengamalan Pancasila yang bertujuan melindungi manusia, menjaga alam, dan memastikan pembangunan bersifat sustainable.
BACA JUGA: Sugeng Suparwoto Gandeng Akademisi Bahas Pentingnya Pancasila sebagai Kekuatan Pemersatu Bangsa
Selain itu, tidak mengorbankan keselamatan dan kesejahteraan rakyat di masa yang akan datang untuk capaian ekonomi kekinian atau jangka pendek.
Dalam sosialisasi yang diikuti sebanyak 150 peserta dari Kecamatan Karanglewas dan Purwokerto Selatan ini dipaparkan bahwa UD 1945 secara tegas menjamin hak warga negara atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Negara berkewajiban hadir, bukan hanya saat evakuasi dan bantuan darurat, tetapi jauh sebelumnya melalui regulasi tata ruang, penegakan hukum lingkungan, dan mitigasi bencana berbasis ilmu pengetahuan. Penanganan banjir dan longsor yang reaktif tanpa pembenahan struktural tentu tidak sesuai dengan amanat konstitusi.
Sementara itu, NKRI mengajarkan bahwa bencana di satu daerah adalah urusan bersama seluruh bangsa. Kerusakan hulu akan menenggelamkan hilir, pembiaran di daerah akan berdampak nasional.
BACA JUGA:Sugeng Suparwoto Gaungkan Pancasila sebagai Jati Diri Bangsa
"Solidaritas kebangsaan menuntut sinergi pusat dan daerah, lintas sektor, lintas wilayah dan lintas masyarakat dalam pencegahan bencana. Menjaga lereng, hutan, dan daerah aliran sungai adalah menjaga keutuhan Indonesia itu sendiri," sambung Sugeng Suparwoto.
Bhinneka Tunggal Ika menegaskan pentingnya gotong royong lintas identitas dan kelompok dalam menghadapi krisis ekologis. Bencana tidak memilih suku, agama, atau golongan. Karena itu, pencegahan dan penanganannya harus melibatkan semua: negara, masyarakat adat, akademisi, relawan, dan dunia usaha. Ketika keberagaman bersatu untuk merawat alam, di situlah nilai kebangsaan hidup dan diuji secara nyata. (Adv/fij)