CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Progres fisik pelaksanaan kegiatan APBD Kabupaten Cilacap hingga bulan November, mencapai 90,90 persen. Jumlah itu masih 2,68 persen di bawah target fisik sebesar 93,58 persen.
Selain itu, realisasi penyerapan belanja APBD sebesar 81,26 persen berdasarkan SP2D, dan 81,24 persen berdasarkan SPJ.
"Serapan APBD untuk fisik belum mencapai target," Kata Wakil Bupati Cilacap Ammy Amalia Fatma Surya, Senin (15/12/2025).
Selain itu Wakil Bupati menjelaskan, capaian pelaksanaan Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2025 hingga November 2025. Realisasi fisik program tersebut mencapai 70,07 persen, sementara realisasi keuangan baru mencapai 44,60 persen.
BACA JUGA:APBD Cilacap 2026 Defisit Rp 393 Miliar, Pemerintah Daerah Tekan Belanja Nonprioritas
"Untuk pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2025 hingga akhir November, realisasi DAK Fisik sudah mencapai 100 persen dan DAK Non Fisik sebesar 91,90 persen," jelasnya.
Melihat capaian tersebut, Wakil Bupati memberikan apresiasi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau unit kerja yang mampu menunjukkan realisasi fisik dan keuangan dengan baik.
"Harapan kami, kinerja yang bagus dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan," tegasnya.
Namun demikian, kepada OPD atau unit kerja yang realisasinya masih rendah, Wakil Bupati meminta agar bekerja lebih keras dan melakukan percepatan pelaksanaan program.
BACA JUGA:Realisasi APBD Cilacap 2025 Capai 77,17 Persen, OPD Diminta Pacu Serapan Anggaran
"Perlu dipahami bahwa belanja APBD merupakan salah satu stimulan penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah," tandasnya.
Wakil Bupati menekankan pentingnya optimalisasi pelaksanaan APBD, agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat serta berdampak positif terhadap perekonomian daerah.
"Salah satu stimulan bagi pemacu pertumbuhan ekonomi di daerah adalah belanja APBD, dan itu masyarakat akan dapat menikmati secara langsung," pungkasnya. (jul)