PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kericuhan terjadi di luar Stadion Satria Purwokerto usai pertandingan Persibas Banyumas melawan Persik Kendal pada Minggu (30/11). Dua kelompok suporter internal Persibas, KR (Ultras) dan Bombastic, terlibat adu mulut yang memicu ketegangan setelah saling memanas-manasi seusai laga.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persibas, Didi Rudianto, menjelaskan bahwa keributan bermula ketika kedua kelompok saling melakukan kompor-komporan begitu keluar dari stadion. Adu argumen memuncak hingga memancing keributan singkat.
"Begitu keluar dari stadion, tidak tahu awalnya dari mana, mereka berdebat dan timbul keributan. Setelah itu langsung kami panggil perwakilan masing-masing dan kami mediasi. Mereka berjanji pada pertandingan berikutnya tidak akan mengulangi kejadian serupa," jelasnya.
Panpel bergerak cepat mempertemukan perwakilan KR (Ultras) dan Bombastic untuk menyelesaikan perselisihan. Dalam mediasi tersebut, kedua kubu sepakat berdamai dan menandatangani surat perjanjian kesepakatan untuk menjaga ketertiban selama pertandingan Persibas digelar.
BACA JUGA:Kericuhan Suporter Warnai Laga Uji Coba Persibas vs Persik, Bentrokan Berlanjut hingga Luar Stadion
"Dua kelompok suporter internal kita sudah kita selesaikan. Kalau terulang lagi, mereka kami beri sanksi tidak boleh menonton," tegas Didi.
Ia memastikan tidak ada fasilitas stadion yang rusak dalam insiden tersebut. Meski sempat memanas, situasi berhasil dikendalikan dan kembali kondusif.
"Kami Panpel langsung bergerak cepat melakukan mediasi. Ke depan kami mengimbau seluruh penonton agar menjaga ketertiban dan tidak mudah terprovokasi," pungkasnya. (res/zet)