BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Paguyuban pedagang pasar rakyat di wilayah UPT Banyumas Timur Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperidag) Kabupaten Banyumas menyatakan belum sanggup apabila mengelola dan mengolah sampah pasar. Hal tersebut disuarakan pada kegiatan sosialisasi antisipasi kebakaran di pasar rakyat dan pengelolaan sampah pasar, Rabu (29/10) di Aula Pasar Sumpiuh.
"Pedagang kalau mengelola dan mengolah sampah pasar sendiri belum bisa karena keterbatasan fasilitas. Perlu duduk bersama dengan pihak terkait untuk membahas lebih lanjut," kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Buntu Syaiful Mu'min.
Paguyuban Pedagang Pasar Sumpiuh menambahkan selama ini Dinperidag Kabupaten Banyumas kerja sama dengan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dengan membayar untuk pengelolaan sampah pasar. Namun, jadwal pengambilan tidak maksimal padahal sudah membayar retribusi kebersihan.
"Dari pada buat bayar, apa uangnya untuk beli alat pengolahan sampah dan kita paguyuban pedagang pasar yang mengelola?" usul pedagang Endik.
Pengelola Pasar Sumpiuh Agus Haryanto menyampaikan tidak maksimalnya pengambilan sampah oleh TPST berdampak pada sampah di tempat pembuangan sementara membludag. Sebab, pengangkutan hanya dua kali dalam seminggu.
"Minta tolong ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) supaya pengambilan sampah dijadwalkan setiap hari, pedagang dan pengunjung pasar ngertinya sampah harus bersih," ujar Agus.
Menggunungnya sampah di pasar dikeluhkan pedagang maupun pengunjung pasar. Sebab, menimbulkan bau busuk menyengat. Pedagang Mijo membeberkan ketika sedang hujan maka belatung keluar dari gundukan.
"Kalau yang belum biasa bau sampah ini, bisa tidak tahan, mual," tutur pedagang Salinah.
Sementara itu, Kepala Bidang Pasar Dinperidag Kabupaten Banyumas Gesang Tri Joko mengapresiasi semua pernyataan maupun pertanyaan dari pedagang. Ia mengatakan setelah kegiatan sosialisasi akan ada tindak lanjut secara bertahap. Sebagai awalan, pedagang dihimbau mulai memilah sampahnya masing-masing.
Sementara itu, PPTK Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kabupaten Banyumas Elita Rosiyani menyatakan setelah acara sosialisasi pihaknya melanjutkan koordinasi dengan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) TPST Sumpiuh.
"Kami koordinasi dulu dengan Ketua KSM TPST Sumpiuh, pembinaan," tandasnya pada kegiatan yang juga dihadiri Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Muda Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Wilayah Slamet Selatan. (fij)