CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tim dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Cilacap (PNC) menggelar kegiatan Diseminasi Teknologi Tepat Guna Mesin Pengering Bawang Merah di Desa Karanganyar, Kecamatan Adipala, pada 20–21 Oktober 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat, yang bertujuan untuk memperkenalkan inovasi teknologi tepat guna guna meningkatkan efisiensi pascapanen dan kesejahteraan petani bawang merah di wilayah tersebut.
Tim dosen pelaksana kegiatan terdiri atas Galih Mustiko Aji, M.T., Artdhita Fajar Pratiwi, S.T., M.Eng., dan Sari Widya Utami, S.P., M.Sc., dengan melibatkan beberapa mahasiswa dari Jurusan Teknik Elektro.
Kegiatan diseminasi dihadiri oleh Kepala Desa Karanganyar, Ketua Kelompok Gapoktan, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Adipala, serta Kelompok Tani Rejeki Lancar selaku mitra utama program.
Dalam kegiatan ini, tim dosen memaparkan hasil inovasi berupa mesin pengering bawang merah berbasis sistem kendali otomatis yang telah dikembangkan dan diuji di bengkel teknik Politeknik Negeri Cilacap.
Mesin tersebut mampu menjaga suhu ruang pengering stabil pada 40°C dengan kapasitas hingga 110 kilogram per siklus. Teknologi ini mampu mempercepat waktu pengeringan dari metode tradisional 7–9 hari menjadi sekitar 3 hari saja, sekaligus menjaga kualitas hasil panen agar lebih higienis dan seragam.
Selain pemaparan hasil inovasi, kegiatan diseminasi juga diisi dengan demonstrasi langsung penggunaan mesin, pelatihan operasional bagi petani, dan diskusi interaktif antara dosen, mahasiswa, serta masyarakat mitra.
Para peserta menyambut kegiatan ini dengan antusias karena teknologi tersebut dinilai mampu menjawab permasalahan utama petani saat musim penghujan, yaitu kesulitan dalam proses pengeringan bawang merah.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Karanganyar menyampaikan apresiasi kepada Politeknik Negeri Cilacap atas kontribusinya dalam menghadirkan solusi inovatif bagi masyarakat.
Sementara itu Ketua Kelompok Tani Rejeki Lancar menyatakan, teknologi pengering ini akan menjadi terobosan penting dalam menjaga mutu hasil panen serta meningkatkan nilai jual bawang merah.
Melalui kegiatan diseminasi ini, Politeknik Negeri Cilacap menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam transfer teknologi dan pemberdayaan masyarakat desa.
Diharapkan, sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan kelompok tani dapat terus berlanjut untuk mewujudkan pertanian yang lebih produktif, mandiri, dan berkelanjutan di Kabupaten Cilacap. (*/ads)