CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Harga komoditas cabai merah besar di pasar tradisional Kabupaten Cilacap, menunjukkan tren penurunan signifikan setelah sempat melonjak tajam sepanjang September hingga awal Oktober. Penurunan harga ini disambut baik pedagang, yang menyebut stok pasokan dari petani mulai stabil seiring membaiknya cuaca.
Harga cabai merah besar, yang pada Selasa (21/10/2025) berada di angka Rp 46.000 per kilogram, kini telah merosot menjadi Rp 40.000 per kilogram pada hari Minggu (26/10/2025).
Wiarto, salah satu pedagang di Pasar Sidodadi, Cilacap, menjelaskan bahwa fluktuasi harga sebelumnya sangat dipengaruhi oleh cuaca. Kenaikan tajam terjadi ketika cuaca buruk mengganggu panen di sentra-sentra produksi.
"Alhamdulillah, persediaan stok cabai di pasar induk Kroya berangsur membaik. Stok cabai dari petani tidak terganggu karena cuaca sudah mulai stabil dan tidak lagi hujan ekstrem seperti pada awal Oktober lalu," ungkap Wiarto.
BACA JUGA:Harga Cabai Merah Keriting Meroket di Cilacap Akibat Cuaca Buruk
Menurutnya, puncak harga cabai merah besar di pasar lokal memang terjadi pada pekan sebelumnya, mencapai Rp 46.000. Keseimbangan pasokan yang kembali normal menjadi kunci penurunan harga saat ini.
Secara umum, faktor cuaca ekstrem seperti hujan deras memang kerap memicu kegagalan panen dan serangan hama, yang berdampak langsung pada penurunan suplai cabai dan kenaikan harga di pasaran.
Pedagang lain di Pasar Sidodadi, Edi Saptono, memberikan gambaran mengenai kenaikan harga yang terjadi sebelum penurunan. Edi menyebut harga cabai merah besar sudah mulai merangkak naik sejak pertengahan September.
"Pada pertengahan September, harga masih di kisaran Rp 30.000 per kilo. Kenaikan itu terus terjadi hingga sempat menyentuh angka tertinggi di Rp 50.000, lalu menurun ke Rp 46.000 (21/10/2025), dan kini turun lagi," jelas Edi.
BACA JUGA:Harga Cabai Rawit Merah di Cilacap Masih Tinggi Mencapai Rp 100 Ribu per Kilogram
Meskipun dinamika harga cabai sangat fluktuatif, Edi mencatat bahwa harga komoditas lain cenderung stabil. Harga bawang merah misalnya, masih berada di kisaran Rp 36.000 per kilogram dan tidak banyak berubah.
Penurunan harga ini memberikan angin segar bagi konsumen, terutama ibu rumah tangga dan pelaku usaha kuliner, yang sempat terbebani oleh harga cabai yang "pedas". Mereka berharap harga bisa terus turun hingga di bawah Rp 40.000 per kilogram.
Sementara itu, para pedagang memprediksi jika kondisi cuaca di sentra-sentra produksi tetap kondusif, tren penurunan harga akan terus berlanjut seiring membanjirnya pasokan hasil panen. Namun, pedagang tetap mewaspadai potensi kenaikan harga mendadak menjelang akhir bulan atau jika terjadi perubahan cuaca ekstrem kembali. (rey)