PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Lima peserta asing dari Zimbabwe, Afrika, bakal memeriahkan even lomba lari lintas alam Slamet Trail Run 2025, di Objek Wisata Dlas Serang, Desa Serang Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Minggu, 19 Oktober 2025.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah Muhamad Masrofi mengatakan, Slamet Trail Run 2025 diikuti oleh 1.000 peserta, dari berbagai wilayah di tanah air.
"Selain itu, juga diikuti oleh peserta dari luar negeri, tepatnya dari Zimbabwe, Afrika, yang berjumlah lima orang," katanya, saat konferensi pers Slamet Trail Run 2025, di Andrawina Room, Hotel Owabong Purbalingga, Sabtu, 18 Oktober 2025.
Dia menjelaskan, seribu peserta Slamet Trail Run 2025, terdiri dari 175 peserta yang mengikuti kategori Summit 25 K, 500 peserta ikut kategori Forest 14 K, serta 325 peserta mengikuti Fun Trail 5 K.
BACA JUGA:1500 Pelari Ramaikan Ajang Vitameal Merdeka Run 2025
Dia menambahkan, asal peserta sebanyak 753 orang dari wilayah Provinsi Jawa Tengah, 71 orang dari Jawa Barat, 66 orang dari DKI Jakarta, 37 orang dari Banten, 33 orang dari Jogjakarta, 8 orang dari Bali, 6 orang dari Kalimantan Timir, 5 orang dari Sumatra Barat, 5 orang dari Lampung, 3 orang dari Sulawesi Selatan, 2 orang dari Sumatra Selatan, 2 orang dari Sulawesi Utara, serta 5 orang dari Mancanegara (Zimbabwe).
Sekda Jateng Sumarno mengatakan, Slamet Trail RUn 2025 dilaksanakan untuk mendukung kegiatan sport tourism di Jateng dan Kabupaten Purbalingga.
"Saya berharap event ini bisa mendukung promosi sport tourism khususnya pariwisata di kawasan Gunung Slamet," katanya.
Dia menambahan, Slamet Trail Run 2025 menyediakan hadiah uang total sebesar Rp 82 juta.
BACA JUGA:CFD Kemasan Baru, Warga Disuguhi Street Run Hingga Layanan Pesan Suara
Sementara itu, Asisten 2 Sekda Purbalingga Mukodam menjelaskan pemkab Purbalingga memberikan support penuh atas pelaksanaan Slamet Trail Run yang merupakan event perdana. Diharapkan kegiatan itu bisa menjadi agenda rutin setiap tahun.
"Karena event ini bisa memberikan multi player effect untuk mendukung pembangunan pariwisata, perekonomian dan sektor UMKM. Juga memasyarakatkan olahraga lari kepada masyarakat Purbalingga," katanya. (tya)