PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pernahkah Anda merasa lutut sering nyeri saat naik tangga, berjalan, posisi lutut menekuk, punggung terasa kaku, nyeri yang tidak ada perbaikan, hingga postur tubuh yang mulai membungkuk, atau aktivitas harian sederhana terganggu karena sulit bergerak?
Keluhan-keluhan ini tidak hanya dialami oleh orang yang sudah lanjut usia, tetapi juga bisa muncul pada orang dengan usia produktif akibat pola hidup pasif, riwayat cedera olahraga, riwayat cedera/kecelakaan, maupun penyakit sendi degeneratif yang muncul lebih dini.
Dalam kenyataannya, banyak pasien mencoba berbagai cara, mulai dari mengkonsumsi obat pereda nyeri, rutin melakukan program fisioterapi, hingga suntikan kortikosteroid untuk menurunkan keluhan dan beraktifitas nyaman.
Namun sayangnya, hasil yang didapatkan oleh pasien sering hanya bersifat sementara. Hal ini bisa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Bisa dari edukasi pasca terapi yang tidak dilaksanakan atau hal lain yang tidak bisa dikontrol.
Waktu menurunnya keluhan yang bersifat sementara ini akan kembali saat efek dari terapi yang telah dilakukan menghilang efek ikasinya.
Pada dasarnya, terapi yang sudah dilakukan oleh pasien untuk mengurangi keluhan sesegera mungkin melakukan antisipasi lain untuk meningkatkan kemampuan tubuh dalam merespon impuls nyeri. Namun, jika keluhan tidak kunjung membaik, kini tersedia solusi modern dalam dunia kedokteran orthopedi yaitu terapi stem cell.
Stem cell adalah sel induk yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel dalam tubuh. Keunggulan utama stem cell yaitu kemampuannya untuk:
- Ber Proliferasi (berkembang biak) dalam jumlah besar.
Berdiferensiasi menjadi sel khusus, seperti sel hati, sel pankreas, atau sel jantung. - Terapi stem cell merupakan prosedur pengobatan menggunakan sel punca (stem cell) yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel dan mengganti sel tubuh yang rusak, sehingga berpotensi menyembuhkan penyakit seperti kanker darah, autoimun, stroke, dan penyakit degeneratif, dan penyakit saraf lainnya.
Secretome merupakan turunan dari Stem Cell. Secretome adalah kumpulan zat bioaktif (seperti protein, enzim, sitokin, dan growth factor) yang dihasilkan oleh sel punca (stem cell). Zat-zat ini bekerja sebagai “pesan biologis” yang merangsang regenerasi jaringan, mengurangi peradangan, dan mempercepat proses penyembuhan secara alami.
Mengapa setiap orang sering mengeluhkan nyeri sendi dan bungkuk?
Nyeri sendi, postur tubuh bungkuk, hingga keterbatasan Gerak sering dikeluhkan oleh setiap orang. Baik orang dengan usia muda ataupun usia lansia. Keluhan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
- Osteoarthritis (pengapuran sendi): Kondisi ini sering menyerang lutut atau pinggul sebagai dua sendi yang paling besar menopang beban Berat badan. Osteoarthritis ditandai dengan tulang rawan yang menipis sehingga sendi terasa kaku dan nyeri, tanda ini bisa dilihat dengan pemeriksaan Radiologi. Secara kasat mata, biasanya sendi terlihat sedikit bengkak, sendi berbunyi “krek-krek”.
- Osteoporosis (tulang keropos): Tulang kehilangan kepadatan, menyebabkan tulang rapuh, mudah patah, bahkan membuat tubuh membungkuk. Pemeriksaan kepadatan tulang dapat menjadi deteksi dini dan memulai pencegahan osteoporosis.
- Cedera olahraga atau aktivitas berulang: Robekan ligamen, meniskus, atau tendon dapat menimbulkan nyeri kronis yang sulit pulih. Cedera yang sering terjadi tidak mendapatkan penanganan yang optimal sehingga menyebabkan proses penyembuhan yang relatif lama dan menyisakan nyeri kronis.
- Proses penuaan alami: Seiring bertambahnya usia, jaringan tulang dan sendi mengalami degenerasi sehingga gerakan menjadi terbatas.
- Perawatan konvensional seringkali hanya meredakan gejala tanpa memperbaiki kerusakan jaringan. Inilah mengapa terapi regeneratif seperti stem cell kini menjadi pilihan yang lebih menjanjikan.
Peran Terapi Stem Cell dalam Ortopedi?
Seperti yang sudah dibahas diatas, Stem cell adalah sel induk yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel tubuh, termasuk tulang, tulang rawan, otot, dan jaringan ikat. Dalam bidang ortopedi, stem cell dimanfaatkan untuk:
- Membantu regenerasi jaringan yang rusak akibat osteoarthritis atau cedera.
- Mengurangi peradangan yang menjadi penyebab nyeri kronis.
- Memperbaiki fungsi sendi sehingga pasien bisa bergerak lebih leluasa.
Terapi stem cell dilakukan secara minimal invasif, biasanya melalui injeksi langsung ke area sendi atau jaringan yang bermasalah. Hasilnya, perbaikan jaringan terjadi dari dalam, bukan hanya sekadar menahan rasa sakit.
Proses penyembuhan ini memerlukan waktu yang natural sesuai metabolisme pasien. Ketika regenerasi terjadi, akan meningkatkan kualitas metabolisme tubuh dari kondisi awal pasien.
Secretome adalah bagian terbaik dari Stem Cell. Selain stem cell, kini dikenal juga teknologi pengobatan terapi secretome, yaitu kumpulan molekul bioaktif yang merupakan bagian dari zat yang dihasilkan oleh stem cell.
Secretome mengandung berbagai macam faktor pertumbuhan, protein, dan zat anti-inflamasi yang berperan dalam:
- Mempercepat proses penyembuhan jaringan yang rusak.
- Mengurangi nyeri dan pembengkakan lebih efektif.
- Meningkatkan elastisitas dan fungsi sendi.
- Mendukung pemulihan cedera olahraga atau pascaoperasi.