PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Harapan baru muncul bagi ribuan pendidik anak usia dini nonformal di Kabupaten Purbalingga. Bupati Purbalingga H Fahmi Muhammad Hanif berkomitmen meningkatkan kesejahteraan mereka, meski diakui belum bisa terealisasi tahun ini.
Komitmen itu disampaikan langsung oleh Mas Bupati saat menghadiri puncak peringatan HUT ke-20 Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) tingkat Kabupaten Purbalingga, yang digelar di GOR Sasana Krida Perwira, Kamis (25/9).
"Untuk anggaran tahun ini belum ada peningkatan karena keterbatasan. Sedangkan, Pemkab Purbalingga masih fokus pada pembangunan infrastruktur jalan. Namun, pada tahun 2026 kami akan melihat peluang untuk memberikan dukungan peningkatan kesejahteraan guru PAUD nonformal," jelasnya.
Ia tidak menutup mata bahwa kesejahteraan para guru HIMPAUDI masih jauh dari kata maksimal. Anggaran yang ada masih sama seperti tahun lalu, padahal beban kerja mereka sebagai pendidik generasi usia emas tidaklah ringan.
BACA JUGA:Himpaudi Berharap Bupati Dukung Kesetaraan Pendidik PAUD Non Formal
Menurut Mas Bupati, PAUD adalah pondasi penting dalam mencetak generasi penerus yang unggul. Karena itu, pemerintah berkomitmen untuk hadir, bukan hanya melalui APBD, tetapi juga dengan mendorong aspirasi ke tingkat provinsi maupun pusat.
"Pendidikan anak usia dini memiliki peran penting dalam mencetak generasi penerus. Dukungan pemerintah tidak hanya melalui APBD, namun akan kami perjuangkan agar mendapat perhatian dari provinsi maupun pusat," tambahnya.
Dukungan terhadap guru HIMPAUDI juga datang dari legislatif. Wakil Ketua DPRD Purbalingga, Tenny Julianti, menegaskan komitmennya mengawal aspirasi 1.021 guru HIMPAUDI yang ada di Purbalingga.
"DPRD Kabupaten Purbalingga bakal mendukung Pemkab Purbalingga terkait kesejahteraan guru HIMPAUDI," tegasnya. (tya)