UMP Perkuat Pengabdian Internasional bagi PMI di Hong Kong, Tarik Mahasiswa KKN Kolaborasi

Senin 22-09-2025,21:58 WIB
Reporter : Tegar Roli
Editor : Ali Ibrahim

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali meneguhkan kiprahnya di ranah internasional melalui program International Community Service yang ditujukan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong. Kegiatan ini dilaksanakan awal September 2025 di Diamond Hill, Hong Kong, bertepatan dengan seremoni penarikan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Internasional.

Program pengabdian ini diikuti empat dosen UMP dan dihadiri oleh perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong, Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Hong Kong, Pimpinan Sahabat Migran Berkemajuan Muhammadiyah (SaranMu) Hong Kong, serta General Manager Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK).

Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, dan Publikasi UMP, Assoc. Prof. Akhmad Darmawan, Ph.D., yang turut hadir, menyampaikan kebanggaannya atas kontribusi dosen dan mahasiswa UMP di Hong Kong.

“Kami sangat bangga dengan kinerja para dosen dan mahasiswa UMP dalam memberikan kontribusi bagi PMI di Hong Kong. UMP siap melanjutkan kemitraan dengan Dompet Dhuafa, PCIA, SaranMu, serta KJRI Hong Kong untuk memberikan dampak yang lebih besar di masa mendatang,” ujarnya.

Konsul Penerangan, Sosial, dan Budaya KJRI Hong Kong, Endah Rachmi Yuliarti, turut mengapresiasi program yang diselenggarakan UMP. “KJRI berterima kasih atas kontribusi UMP yang secara konsisten melakukan pengabdian kepada PMI di Hong Kong. Program-program tersebut diharapkan membantu dalam meningkatkan keterampilan dan kapasitas PMI,” katanya.

Materi Pelatihan dan Kesehatan Mental PMI

Dalam kegiatan tersebut, Condro Nur Alim, Ph.D., memberikan materi tentang pendidikan karakter di era digital agar PMI siap menghadapi tantangan peradaban 5.0. Sementara itu, dua dosen Fakultas Psikologi UMP, Dr. Ugung Dwi Ario Wibowo dan Gisella Arnis Grafiyana, M.A., membawakan materi mengenai regulasi emosi untuk menjaga kesehatan mental, khususnya dalam menyeimbangkan kehidupan kerja dan pribadi.

Materi-materi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi PMI agar tetap produktif, resilien, dan memiliki ketahanan psikologis meskipun jauh dari keluarga.

Bersamaan dengan seremoni penarikan KKN, Ketua PCIA Hong Kong, Ebta Dwi Anggraeni, menyampaikan terima kasih atas kehadiran mahasiswa UMP yang telah membantu program kesehatan, kesejahteraan, dan dakwah bagi PMI. Mahasiswa KKN tersebut berasal dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi.

General Manager DDHK, Fajar Shofari Nugraha, juga memberikan apresiasi. “Kami menyambut baik kolaborasi dengan UMP selama ini. Kontribusi mahasiswa terasa langsung manfaatnya, dan kami berharap program KKN dapat diperpanjang atau dijalankan berkelanjutan,” ujarnya.

Menurut Fajar, momen perpisahan mahasiswa KKN diwarnai suasana haru karena selama sebulan mereka mendampingi PMI, baik dalam bidang kesehatan, psikologis, hingga pembelajaran membaca Al-Qur’an.

UMP saat ini juga telah memiliki program Migran Care yang bermitra intensif dengan SaranMu Hong Kong. Ketua SaranMu Hong Kong, Siti Nasiyah Umaroh, berharap kerja sama ini dapat menyiapkan PMI agar tetap produktif setelah kembali ke Indonesia.

“Harapannya, PMI bisa memanfaatkan penghasilan yang diperoleh selama bekerja di luar negeri untuk berwirausaha di tanah air,” ungkapnya.

Dengan terlaksananya program ini, UMP kembali menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung pemberdayaan PMI melalui pendidikan, pelatihan, kesehatan, dan dakwah, sekaligus memperkuat jejaring kolaborasi internasional.(Bui/Tgr)

Tags :
Kategori :

Terkait