SEMRAWUT: Lokasi Pasar Hewan Ajibarang yang tidak representatif, kerap menimbulkan arus lalu lintas semrawut. ALI IBRAHIM/RADARMAS
AJIBARANG - Pasar Hewan Ajibarang masuk dalam agenda relokasi tahun ini. Namun demikian, sejauh ini agenda tersebut masih terhambat dalam tahap pembebasan lahan. Dimana salah satu pemilik lahan meninggal dunia, sehingga proses pembebasan harus terhenti.
Kepala UPT Pasar Ajibarang, Cahyono mengatakan, pembebasan lahan sudah mencapai 50 persen. Namun begitu, untuk sisanya yang 50 persen lagi masih menemui kendala lantaran pemilik tanah yang belum dibebaskan informasi yang diterimanya meninggal dunia.
"Paling tidak kami harus ketemu dulu sama ahli warisnya, namun sampai saat ini belum bisa. Semoga nantinya dapat segera dicarikan solusi," terangnya.
Dia menjelaskan, rencana relokasi Pasar Hewan Ajibarang dilakukan karena lokasi pasar hewan Ajibarang yang dinilai kurang representatif untuk aktivitas jual beli. "Banyak munculkan persoalan mulai dari kurangnya lahan parkir sampai lalu-lintas terganggu," katanya.
Rencananya pasar hewan akan dipindah ke sebelah barat atau sekitar 100 meter dari lokasi semula, tepatnya di depan bekas kantor KUD Ajibarang. Lokasi pasar hewan yang baru lebih luas dari pasar hewan saat ini. Nantinya parkir kendaraan tidak berada di jalan, namun masuk ke area pasar hewan.
"Kalau saat ini pasar hewan tidak ada lokasi parkirnya. Parkir kendaraan ada yang di tepi jalan raya Ajibarang-Pekuncen, halaman pertokoan sampai halaman dekat masjid. Nantinya parkir kendaraan masuk komplek pasar hewan," ujarnya.
Terkait waktu pelaksanaan relokasi, dia belum bisa memastikan karena saat ini pembebasan lahan belum seluruhnya selesai. Dia berharap tahun ini bisa dilaksanakan sehingga tahun 2019 pasar hewan sudah menempati lokasi yang baru. (ali)