CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap langsung bergerak cepat menangani dampak kerusuhan demonstrasi yang terjadi pada 30 Agustus lalu, yang menyebabkan kerusakan serius di gedung DPRD.
Dengan kerugian yang ditaksir mencapai Rp5 miliar, Pemkab memutuskan untuk menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) demi mempercepat proses perbaikan.
Lobi utama, ruang bagian keuangan, hingga sejumlah ruang fraksi dan komisi menjadi sasaran utama perusakan. Tidak hanya itu, perabotan hingga perangkat elektronik juga ikut dijarah. Kondisi ini membuat pelayanan publik di lingkungan DPRD terganggu.
Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman menegaskan, pemkab memprioritaskan perbaikan agar aktivitas di DPRD dapat segera pulih.
BACA JUGA:Aksi Demontrasi di Depan DPRD Cilacap Ricuh
"Kerusakan yang terjadi memang cukup mengganggu, terutama bagi kelancaran tugas-tugas legislatif. Kami berkomitmen untuk segera mengembalikan kondisi gedung seperti semula agar fungsi DPRD sebagai wakil rakyat tidak terhambat," kata Syamsul.
Meskipun pemerintah pusat sempat menyatakan kesiapannya untuk membantu pembiayaan, Syamsul menjelaskan, ada klasifikasi kerusakan yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkan dana tersebut.
"Kita selesaikan dari APBD. Walaupun ada surat dari pemerintah pusat, memang akan dibiayai dari pusat, cuma ada klasifikasi kerusakan berat, sedang, dan ringan. Kalau kita melihat kemarin, masuk kategori ringan. Jadi untuk mempercepat, kita gunakan APBD," jelasnya.
Syamsul menambahkan, proses pengalokasian dana sedang dibahas dalam APBD perubahan. Anggaran untuk perbaikan gedung DPRD akan dialokasikan melalui skema pergeseran anggaran dan ditambah sesuai kebutuhan.
"Kami sedang matangkan skema anggarannya. Yang jelas, dana ini harus tersedia secepatnya agar perbaikan bisa segera dimulai," ujar Syamsul. (rey)