Isu Pertamax Campur Air di Banyumas Dibantah, Sebar Isu Hoaks Pemilik Akun TikTok Dipolisikan

Jumat 12-09-2025,18:14 WIB
Reporter : Puistia Pasha
Editor : Ali Ibrahim

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID– Isu dugaan Pertamax bercampur air di SPBU Losari, Kecamatan Cilongok, Banyumas, berujung panjang. Essa Caesar Farandi, pemilik sekaligus penasihat hukum PT Asri Bumi Agung selaku pengelola SPBU Losari, pada Kamis (11/9/2025) menegaskan pihaknya telah melaporkan pemilik akun TikTok yang mengunggah video tuduhan tersebut ke Polresta Banyumas.

Essa menjelaskan, laporan resmi dibuat di Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT) Polresta Banyumas. "Awalnya pada tanggal 8 September ada konsumen yang datang ke SPBU mengeluh bahwa setelah mengisi Pertamax pada tanggal 5 September, keesokan harinya sepeda motornya tidak bisa dinyalakan," kata Essa (12/9) usai membuat laporan.

Ia menambahkan, unggahan video di TikTok yang memuat tuduhan Pertamax tercampur air telah memicu keresahan dan merugikan pengelola SPBU secara ekonomi. "Sejak video viral, penjualan Pertamax di SPBU Losari turun drastis dari sekitar 3.000 liter menjadi hanya 1.000 liter per hari. Akibatnya, kerugian yang dialami pengelola mencapai puluhan juta rupiah," ujarnya (12/9).

Video yang diunggah konsumen tersebut sempat viral sebelum akhirnya dihapus oleh pemilik akun. Namun, dampaknya sudah dirasakan pihak SPBU.

BACA JUGA:Pertamax Jadi Andalan Pemudik di Jalur Selatan Jawa Tengah

Menindaklanjuti isu yang beredar, pengelola SPBU bersama tim dari Pertamina Patra Niaga melakukan pemeriksaan menyeluruh. Hasil pengecekan tangki penyimpanan dengan water paste menunjukkan tidak ada kandungan air. Nozzle pompa pengisian juga diuji ulang dan dinyatakan normal, sementara rekaman CCTV dipelajari untuk memastikan proses pengisian sesuai prosedur.

"Hasil pemeriksaan memastikan BBM di SPBU Losari sesuai standar mutu Pertamina. Tidak ditemukan air," tegas Essa. Sebagai bentuk tanggung jawab, pengelola membuka posko pengaduan agar konsumen dapat melapor secara langsung jika mengalami masalah serupa. 

"Kami mengimbau masyarakat menyampaikan keluhan melalui jalur resmi supaya bisa dicek bersama. Jangan dulu disebarkan di media sosial karena dampaknya merugikan banyak pihak," tambahnya.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan, membenarkan adanya laporan pada Kamis (11/9/2025). "Penyidik akan memanggil pihak terlapor serta mengumpulkan bukti-bukti," ujarnya (12/9).

BACA JUGA:Pemudik Mulai Padati Jalur Selatan, Pilih Gunakan Pertamax Daripada Pertalite

Sementara itu, Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah menyatakan mendukung langkah hukum yang ditempuh pengelola SPBU. "Seluruh SPBU memiliki standar mutu ketat, dan setiap laporan keluhan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur agar kepercayaan konsumen tetap terjaga," tulis perwakilan Pertamina dalam keterangan resminya, Kamis (11/9/2025). (sha)

Tags :
Kategori :

Terkait