Seorang pengendara nekat menerobos palang pintu rel kereta api 501. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS
SUMPIUH - Perlintasan rel kereta api 501 di jalan nasional ruas Sumpiuh rawan laka. Hal itu disebabkan adanya aspal rusak akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur kawasan Sumpiuh sejak beberapa hari lalu.
Di perlintasan tersebut aspal berhamburan di sekitar rel kereta api. Sisa air hujan tertahan di area rel. Sementara itu, posisi rel melintang. Sehinga mengakibatkan rel licin.
"Jalan di perlintasan rel sudah rusak lagi sejak hujan. Nanti-nanti diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum," tutur petugas pos jaga perlintasan rel kereta api, Jaryanto, Jumat (9/11).
Oleh karena itu, pengguna jalan yang melintasi perlintasan rel tersebut diimbau untuk berhati-hati. Sebab pengendara roda dua kerap terjebak tepat di rel ketika melintas. Sehingga, ketika palang pintu telah ditutup, pengguna jalan sebaiknya bersabar sejenak menunggu kereta api melintas.
Mengingat di rel rawan terjadi kecelakaan. "Tapi perlintasan 501, informasinya sudah mau pembongkaran lagi. Untuk pembangunan jalur ganda," kata Jaryanto.
Terpisah, Tim Teknis Proyek Lintas Selatan (PLS) Sudar menilai kesadaran pengguna jalan untuk tidak menerobos palang pintu masih rendah. Dia masih sering melihat pengguna jalan nekat melewati perlintasan.
"Palang pintu hanya rambu-rambu. Bukan untuk keselamatan pengguna jalan. Orang yang menerobos palang pintu itu tidak mempunyai malu. Kalau menerobos di saat yang lain menunggu, seharusnya ada rasa malu," ujar Sudar. (fij)