BPBD Cilacap Ingatkan Warga Waspada Longsor di Musim Peralihan

Rabu 10-09-2025,18:14 WIB
Reporter : Julius Purnomo
Editor : Susi Dwi Apriani

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Memasuki awal September 2025, hujan dengan intensitas cukup tinggi mulai mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, meski musim penghujan diprediksi baru akan datang pada pertengahan September. Kondisi ini meningkatkan potensi bencana, terutama tanah longsor.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan, menyebut beberapa kecamatan masuk kategori rawan longsor maupun tanah bergerak.

"Utamanya di daerah pegunungan seperti Kecamatan Dayeuhluhur, Cimanggu, Karangpucung, dan Majenang. Kawasan tersebut kami kategorikan rawan tinggi," ujarnya, Rabu (10/9/2025).

Budi menjelaskan, longsor kecil yang terjadi di Kecamatan Jeruklegi beberapa waktu lalu menjadi sinyal penting agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Meski tidak menimbulkan dampak besar, peristiwa itu menunjukkan ancaman bencana mulai muncul.

BACA JUGA:BPBD Cilacap Petakan Daerah Rawan Banjir, Perahu Boat Disiagakan

"Meski belum ada laporan longsor lain, masyarakat di wilayah rawan kami minta agar selalu memantau perkembangan cuaca dan meningkatkan kewaspadaan," tegasnya.

Sebagai langkah mitigasi, BPBD Cilacap telah menyiapkan sarana prasarana penanggulangan bencana. Beberapa perangkat Early Warning System (EWS) longsor juga sudah terpasang, meski jumlahnya masih terbatas.

Selain itu, BPBD menyiagakan empat Unit Pelaksana Teknis (UPT) penanggulangan bencana di Majenang, Sidareja, Kroya, dan wilayah Kota Cilacap.

"Kami terus memaksimalkan kesiapsiagaan agar jika longsor terjadi, penanganan bisa dilakukan dengan cepat," pungkas Budi. (jul) 

Tags :
Kategori :

Terkait