CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Ruas Jalan Tidar, yang menjadi salah satu urat nadi perekonomian di Kabupaten Cilacap, kini ditutup sementara. Penutupan ini dilakukan untuk mendukung kelancaran proyek rehabilitasi saluran pembuangan Tidar Sendang.
Langkah ini diambil untuk memastikan pengerjaan proyek dapat berjalan dengan cepat dan aman, sekaligus meminimalisir risiko bagi pengendara.
Kepala Bidang Drainase Dinas Pengelola Sumber Daya Air (DPSDA) Kabupaten Cilacap, Moch. Munif, menjelaskan bahwa perbaikan drainase ini sangat penting, terutama karena lokasinya yang berdekatan dengan Pasar Sidodadi.
"Kami memahami Jalan Tidar adalah pusat aktivitas ekonomi, jadi kami memprioritaskan perbaikan ini agar dampak pada masyarakat tidak terlalu lama," ujarnya.
Munif menambahkan, proyek pembangunan drainase ini merupakan bagian dari tahap kedua yang menggunakan anggaran APBD 2025 dengan nilai mencapai Rp 490 juta.
Tahap pertama sebelumnya telah selesai pada tahun lalu, dan kini fokus pengerjaan berada di area yang lebih padat penduduk untuk mengatasi masalah genangan air yang sering terjadi saat musim hujan.
"Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas saluran air dan mencegah banjir di kawasan ini," kata Munif.
Berdasarkan jadwal yang telah disepakati dalam tender, proyek rehabilitasi di Jalan Tidar ini ditargetkan selesai pada 15 Desember mendatang.
BACA JUGA:Alokasi Anggaran Rp 116,5 Miliar dari APBD 2025, Pemkab Cilacap Genjot Perbaikan Jalan dan Drainase
Pihak DPSDA berharap masyarakat dan para pedagang di sekitar area proyek dapat memahami penutupan sementara ini demi terciptanya infrastruktur yang lebih baik dan berkelanjutan.
"Masyarakat diharapkan dapat bersabar selama proses pengerjaan," pungkas Munif.
Penutupan jalan dilakukan secara berkala dan akan dibuka kembali setelah pengerjaan di setiap segmen selesai untuk mengurangi gangguan pada aktivitas warga. (rey)