8.691 Anak Usia Sekolah di Purbalingga Tidak Sekolah, Pemkab Alokasikan dana Rp 1,247 M

Jumat 15-08-2025,15:44 WIB
Reporter : Aditya Wisnu Wardana
Editor : Bayu Indra Kusuma

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Permasalahan Anak Tidak Sekolah (ATS) masih menjadi tantangan serius di Kabupaten Purbalingga. Berdasarkan data Dashboard ATS 2024, tercatat 8.691 anak dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga kesetaraan, belum atau tidak lagi mengenyam pendidikan di jenjang yang semestinya.

Untung Sugiharto, pengawas SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga mengatakan, ATS penyebabnya beragam—mulai, yakni mulai dari faktor ekonomi keluarga, pernikahan usia dini, keterbatasan akses menuju sekolah, hingga rendahnya motivasi belajar. 

"Kondisi ini berdampak pada masa depan generasi muda dan pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah," katanya, Jumat, 15 Agustus 2025.

Dia menambahkan, menjawab tantangan tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga meluncurkan Program Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (PAPA).

BACA JUGA:Banyumas Target Atasi 15 Ribu Anak Tidak Sekolah

"Program ini tidak hanya berfokus mengembalikan ATS ke jalur pendidikan formal maupun nonformal, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan praktis untuk menunjang kemandirian," tambahnya.

Dia menjelaskan, dengan layanan pendidikan yang terjangkau, relevan, dan berbasis kebutuhan anak serta wilayah, Kabupaten Purbalingga berkomitmen memastikan tak ada lagi anak yang tertinggal dari hak pendidikannya.

Dia menjelaskan, program PAPA tersebut diklaim mampu mengentaskan anak tidak sekolah, agar Kembali bersekolah. Sehingga, hasil akhirnya mampu menaikkan IMP di Kabupaten Purbalingga.

Pemkab Purbalingga pada tahap pertama, mengalokasokan aggaran Rp 1,247 miliar. "Setiap anak kami bantu dari Rp 450 ribu hingga Rp 1.500.000," ujarnya.

BACA JUGA:Pemerintah Banjarnegara Intensif Tangani Anak Tidak Sekolah, Berbagai Faktor Jadi Pemicu

Masalah yang sangat kompleks seperti jarak tempuh, akses, dan masalah ekonomi, dan anak anak tidak memiliki motivasi untuk belajar dengan baik, teratasi dengan program PAPA ini.

"Anak anak terbantu dan dapat betul betul termotivasi, bahwa pendidikan penting. Sehingga berdampak langsung pada masa depan mereka yang berpendidikan," lanjutnya. (tya)

Tags :
Kategori :

Terkait