DIKORBANKAN : Kerbau yang akan dikorbankan untuk prosesi sedekah bumi di Desa Watuagung, kemarin. ISTIMEWA
TAMBAK - Sebanyak 78 ekor kambing menjadi simbol perayaan sedekah bumi di Desa Watuagung Kecamatan Tambak. Setiap rukun tetangga (RT) mengorbankan satu ekor kambing.
"Ada 78 RT di Desa Watuagung. Kambing dipotong di wilayah RT masing-masing. Kegiatan merupakan tradisi turun temurun setiap Sura," terang Sekretaris Desa Watuagung Suyatno, Senin (1/10).
Sementara itu, penyembelihan satu ekor kerbau menjadi puncak sakral sedekah bumi di Desa Watuagung. Acara berlangsung di lokasi Watu Lintang, asal muasal terbentuknya desa.
Kepala desa yang tengah menjabat berkewajiban melaksanakan potong kerbau. Persembahan kerbau setiap tiga tahun sekali. Sebagai wujud pelaksanaan tradisi, kepala kerbau di kubur di lokasi.
Sedangkan daging kerbau dibagi rata untuk warga di 78 RT. Warga juga membuat tumpeng untuk selamatan. Dalam acara tersebut, diperkirakan terdapat ribuan tumpeng hasil olahan warga. "Ada lima RT yang tumpengan di lokasi Watu Lintang. RT lainnya tumpengan di tempat masing-masing," tutur Suyatno, usai doa bersama di pendopo Watu Lintang.
Watu Lintang dipercaya sebagai meteor yang jatuh. Batu tersebut adalah lintang wluku. Lantaran banyaknya orang yang mengagungkan batu meteor itu, maka dinamai Watuagung. (fij)