Empat Ton Beras SPHP Ludes Diserbu Warga dalam Kegiatan Gerakan Pangan Murah

Jumat 08-08-2025,12:42 WIB
Reporter : Aditya Wisnu Wardana
Editor : Bayu Indra Kusuma

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Antusiasme warga Purbalingga dalam menyambut Gerakan Pangan Murah (GPM) benar-benar luar biasa. Hanya dalam dua kali penyelenggaraan sepanjang Agustus ini, sebanyak empat ton beras SPHP dari Bulog langsung ludes diborong warga.

Kapolres Purbalingga AKBP Achmad Akbar yang menggagas kegiatan ini menyebutkan, program tersebut memang ditujukan untuk membantu masyarakat sekaligus menjaga kestabilan harga pangan. Apalagi, menjelang momen-momen penting seperti Hari Kemerdekaan, harga kebutuhan pokok biasanya mulai merangkak naik.

“Ini bagian dari upaya kami menjaga stabilitas harga pangan, khususnya beras, agar tetap terjangkau,” kata Kapolres.

Distribusi beras SPHP dimulai sejak Selasa (5/8) lalu. Hari itu, dua ton beras langsung habis diserbu pembeli. Penyaluran dilanjutkan Jumat (15/8) di dua titik, yakni Pasar Segamas dan Kantor Kecamatan Purbalingga. Di dua lokasi ini, dua ton beras kembali ludes hanya dalam hitungan jam.

BACA JUGA:Hasil Monitoring Dinperindagkop Pastikan Tidak Ada Beras Oplosan di Purbalingga

GPM akan terus digelar di berbagai lokasi di Kabupaten Purbalingga. Mulai dari pasar hingga kantor kecamatan dan mapolsek. Harga beras yang dijual memang tergolong sangat terjangkau, hanya Rp 58 ribu per 5 kilogram. Tak heran bila warga langsung menyerbu setiap kali program ini digelar.

“Harapan kami, beras SPHP ini bisa tersebar merata dan benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan,” tambah Kapolres.

Untuk warga yang belum kebagian, tenang saja. Masih banyak jadwal GPM berikutnya. Di antaranya akan digelar di Balai Desa Bojanegara dan Pendopo Atas Angin, Kantor Kecamatan Kemangkon, Selasa (12/8). Lalu di Pasar Bojongsari dan Mapolsek Kaligondang, Jumat (15/8), dan masih banyak lagi hingga akhir Agustus.

Dengan adanya GPM ini, masyarakat setidaknya bisa bernapas sedikit lega. Apalagi di tengah harga kebutuhan pokok yang makin tak menentu belakangan ini. (tya)

Tags :
Kategori :

Terkait