PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Lonjakan penumpang terjadi di wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (DAOP) 5 Purwokerto selama 10 hari pertama bulan Juli 2025. Tercatat sebanyak 59.109 penumpang naik dari berbagai stasiun di wilayah ini, dengan puncak tertinggi pada 6 Juli yang mencapai 7.974 penumpang.
Vice President KAI DAOP 5 Purwokerto, Gun Gun Nugraha mengatakan, Volume penumpang naik turun di Stasiun Purwokerto menunjukkan rata-rata harian mencapai sekitar 5.911 orang per hari. Dimana jumlah penumpang yang cukup tinggi tercatat pada awal bulan, terutama pada tanggal 1 hingga 5 Juli 2025, dengan kisaran antara 5.600 hingga 6.800 orang per hari.
“Tren volume penumpang pada awal Juli memang meningkat signifikan, terutama bertepatan dengan momen libur sekolah dan cuti bersama. Tapi setelah tanggal 6, grafik mulai menurun,” ujarnya, Rabu (10/7/2025) sore.
Gun Gun menjelaskan, fenomena ini sudah diprediksi sebelumnya. Dimana penurunan volume penumpang mulai terlihat sejak 7 Juli, menandai berakhirnya periode puncak perjalanan. Tanggal 10 Juli mencatat angka terendah selama periode tersebut, yakni 4.120 orang.
BACA JUGA:Lonjakan Penumpang Kereta Api Warnai Arus Balik Iduladha di Daop 5 Purwokerto
“Jumlah penumpang kembali menurun menjelang akhir musim liburan sekolah. Tapi secara umum, tingkat keterisian kereta api selama awal Juli cukup menggembirakan,” tambahnya.
Dalam rangka memeriahkan masa libur sekolah sekaligus meningkatkan kenyamanan pelanggan, KAI DAOP 5 juga membagikan 350 cup kopi gratis di Stasiun Purwokerto. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan UMKM binaan KAI, yang juga menghadirkan aneka camilan tradisional, kerajinan tangan, serta layanan hiburan di area stasiun.
“Ini bentuk apresiasi kami kepada pelanggan setia, agar menunggu kereta menjadi pengalaman yang menyenangkan,” kata Gun Gun.
Sementara itu, Manager Humas DAOP 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, menyebut kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya KAI menjadikan stasiun sebagai ruang publik yang bersahabat dan mendukung UMKM lokal.
BACA JUGA:Lonjakan Penumpang Kereta Api Dilibur Panjang Waisak, Mencapai 133 Persen
“Kami ingin menciptakan lebih dari sekadar moda transportasi. Stasiun bisa menjadi tempat interaksi sosial yang positif dan memberdayakan masyarakat,” ujar Krisbiyantoro. (dms)