BANYUMAS- Setiap saat, perempatan Buntu selalu menjadi tempat menaikkan dan menurunkan penumpang bus. Namun karena tidak ada sarana dan prasarana yang memadai, membuat angkutan penumpang yang berhenti di perempatan Buntu terlihat semrawut karena berhenti sembarang tempat. Untuk itu, perlu diusulkan adanya terminal mini di lokasi tersebut.
Romlan (40) warga setempat mengaku sekarang ini memang Buntu perlu ada terminal mini yang diperuntukan untuk parkir kendaraan dan tempat tunggu calon penumpang. Sebab karena tidak ada sarana tersebut maka bus maupun calon penumpang terlihat tidak teratur. "Dari dulu sebenarnya sudah banyak yang mewacanakan kalau Buntu itu ada terminal mini, bukan terminal bayangan," kata dia.
Sebab kalau terminal bayangan hanya sekadar bus dan calon penumpang saling membutuhkan saja. Sedangkan kalau ada terminal mini kan ada aturannya. Ada tempat bus ada tempat duduk atau tunggu bagi calon penumpang.
SEMRAWUT : Antisipasi kesemrawutan, Perempatan Buntu butuh pembenahan. (DARYANTORADARMAS)
"Kami yakin kalau Buntu ada sarana dan prasarana yang memadai maka dapat berefek kepada perekonomian masayarakat di Buntu," terang dia.
Slamet (43) menambahkan, perempatan Buntu sebenarnya mempunyai potensi yang besar untuk berkembang. Sayangnya keberadaan pasar tradisional yang ada persis di belakang perempatan Buntu membuat toko modern tidak dapat berdiri di dekat Buntu.
"Padahal kalau pasar di benahi, terminal mini ada dan halte bus bagus kemudian ada paduan toko modern maka Buntu akan pesat perkembangannya," ujar dia.
Terpisah Sekretaris Kecamatan Kemranjen Dra Asih Herawati MM mengakui untuk wilayah Kemranjen memang masih banyak usulan-usulan masyarakat yang menunggu giliran. Karena itu belum semua keinginan dapat langsung direalisasikan.
"Pemerintah masih memprioritaskan hal-hal yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Seperti jalan dan sarana-sarana lainnya yang dibutuhkan masyatakat," ujarnya.
Menurut dia terminal mini tentu harus melalui berbagai pertimbangan dan kajian. Sebab sekarang ini memang banyak kendaraan pribadi, sehingga keberadaan kendaraan umum semakin menurun. "Kalau mungkin memang ada tambahan halte di tempat-tempat sretategis supaya memudahkan calon penumpang," terangnya. (yan)