CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Pemerintah Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, terus memprioritaskan upaya mitigasi bencana dalam perencanaan pembangunan desa. Salah satu rencana strategis yang dibahas dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2026 adalah pembangunan Shelter Tsunami.
Kepala Desa Jetis, Muharno menjelaskan, usulan pembangunan shelter ini dilatarbelakangi oleh kondisi geografis Desa Jetis yang berada di wilayah pesisir selatan Jawa, yang memiliki potensi tinggi terhadap bencana gempa dan tsunami.
"Letak desa kami sangat dekat dengan garis pantai selatan. Karena itu, kami memandang perlu adanya tempat evakuasi yang aman bagi warga jika sewaktu-waktu terjadi tsunami," ujar Muharno.
Menurutnya, shelter tsunami yang direncanakan akan dibangun di lokasi strategis dan mudah dijangkau oleh warga dari berbagai dusun. Fasilitas ini nantinya tidak hanya berfungsi sebagai tempat evakuasi sementara, tetapi juga akan dilengkapi sarana pendukung untuk kebutuhan darurat.
BACA JUGA:Selesai Dibangun, Tugu Selamat Datang di Desa Jetis Jadi Ikon Baru
Muharno mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah desa dalam memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana alam.
Selain itu, rencana ini juga menjadi salah satu prioritas yang akan diusulkan dalam musyawarah tingkat kecamatan hingga kabupaten, agar dapat didukung melalui anggaran pemerintah yang lebih luas.
"Keselamatan warga adalah yang utama. Kami berharap rencana ini bisa mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk BPBD dan instansi terkait lainnya," tambah Muharno.
Pembangunan shelter tsunami ini juga sejalan dengan program nasional dalam memperkuat ketahanan desa terhadap risiko bencana.
Dengan perencanaan yang matang dan partisipasi masyarakat, diharapkan Desa Jetis dapat menjadi desa tangguh bencana di masa mendatang. (ray)