Pedagang Berharap Penataan Ulang Pedagang Pasar Wage Menyeluruh

Rabu 11-06-2025,14:50 WIB
Reporter : Dimas Prabowo
Editor : Ali Ibrahim

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Penataan pedagang yang berjualan di lorong dan jalan Vihara Pasar Wage belakkang ini terdengar santer. Sejumlah pedagang yang berjualan di dalam Pasar Wage mendukung rencana penataan kawasan pasar oleh pemerintah, namun berharap penataan dilakukan secara menyeluruh dan merata. 

Mereka juga berharap para pedagang yang masih berjualan di luar gedung bisa segera masuk ke area dalam pasar agar suasana pasar menjadi lebih tertib dan nyaman.

Sri, seorang pedagang sayur yang kini menempati lapak di Blok B, mengaku telah berjualan selama 10 tahun di Pasar Wage. Dulunya, ia berjualan secara ngemper di luar gedung pasar. Kini setelah mendapat lapak resmi, ia bersyukur karena sudah memiliki tempat yang lebih layak. Namun, ia mengaku kondisi pasar masih sepi pembeli.

“Alhamdulillah sekarang dapat lapak, sudah enggak ngemper lagi. Tapi ya masih sepi. Meski dagangan tetap laku, yang beli sekarang cuma langganan. Dulu mah, pembelinya lebih banyak,” ujar Sri saat ditemui di lapaknya, Rabu (11/6/2025).

BACA JUGA:Lima Pasar Diusulkan Revitalisasi, Pasar Wage Sudah Masuk List Bangub

Ia berharap agar penataan dilakukan secara menyeluruh, termasuk para pedagang yang masih bertahan di luar gedung pasar untuk segera dipindahkan masuk. Menurutnya, dengan penataan seperti itu, Pasar Wage bisa menjadi lebih rapi seperti Pasar Manis atau Pasar Patikraja.

“Kalau semua masuk, pasar jadi rapi. Pembeli juga pasti lebih nyaman,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Nur Khasanah, pedagang bunga untuk keperluan ziarah. Ia mengaku dulu juga sempat berjualan di lorong selama delapan tahun, namun kini sudah mendapat lapak di dalam pasar.

Sementara itu, Kirno, pedagang cabai yang sudah berjualan sejak 50 tahun lalu dan menempati Blok S atau Pasar Wage lantai dua, memang cenderung sepi saat siang. Ia menyebut aktivitas jual beli di lantai dua lebih ramai pada tengah malam hingga dini hari.

BACA JUGA:Petak Pedagang Pasar Wage Ditarget Selesai Oktober

“Kalau lantau dua malam sampai subuh ramai. Tapi kalau sudah pagi atau siang, ya sepi,” katanya.

Di sisi lain, Kosim, pedagang pisang yang berjualan di Jalan Vihara, tidak mempermasalahkan rencana penataan pasar. Ia merasa posisinya tidak mengganggu karena sudah berada di area tepi jalan dan bukan di lorong-lorong pasar.

“Saya jualan di sini sudah 10 tahun. Enggak pernah ada masalah. Yang perlu ditertibkan itu justru yang di lorong-lorong dalam pasar, karena bikin semrawut,” ujarnya. (dms)

Kategori :