PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO – Libur panjang Kenaikan Isa Almasih pada akhir Mei 2025 mencatatkan lonjakan tajam volume penumpang kereta api di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto, baik penumpang yang turun maupun yang berangkat dari berbagai stasiun.
Berdasarkan data resmi PT KAI Daop 5, jumlah penumpang naik maupun turun meningkat signifikan dibanding hari-hari biasa.
Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, menjelaskan bahwa peningkatan arus penumpang mulai terlihat sejak Rabu, 28 Mei 2025. Pada hari tersebut, tercatat sebanyak 11.218 penumpang turun di wilayah Daop 5, atau naik 34 persen dibanding rata-rata harian sekitar 8.400 penumpang.
"Peningkatan volume penumpang ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk bepergian menggunakan moda transportasi kereta api selama libur panjang," ujarnya, Jumat (29/5/2025).
BACA JUGA:Lonjakan Penumpang Kereta Api Dilibur Panjang Waisak, Mencapai 133 Persen
Puncaknya terjadi pada Kamis, 29 Mei 2025, bertepatan dengan libur nasional Kenaikan Isa Almasih. Hingga pukul 15.00 WIB, jumlah penumpang yang turun mencapai 13.359 orang, melonjak 59 persen dari rata-rata harian.
Secara rinci, Stasiun Purwokerto mencatat jumlah penumpang turun sebanyak 4.460 orang pada Rabu 28 Mei dan meningkat menjadi 5.419 orang pada Kamis 29 Mei.
Sementara itu, jumlah penumpang yang naik juga menunjukkan lonjakan yang tak kalah signifikan. Tercatat 10.896 penumpang berangkat dari seluruh stasiun di wilayah Daop 5 pada Rabu (28/5/2025), kemudian 8.083 penumpang pada Kamis (29/5/2025), dan 5.116 penumpang pada Jumat (30/5/2025).
Dari seluruh stasiun di DAOP 5, Stasiun Purwokerto dan Stasiun Kutoarjo mendominasi jumlah keberangkatan. Dari Stasiun Purwokerto, tercatat 5.040 penumpang naik pada 28 Mei, disusul 4.972 pada 29 Mei, dan 2.352 penumpang pada 30 Mei. Sementara dari Stasiun Kutoarjo, jumlah penumpang naik sebanyak 1.137 orang pada 28 Mei, 1.519 orang pada 29 Mei, dan 928 orang pada 30 Mei.
BACA JUGA:Arus Balik, Penumpang Kereta Naik Signifikan
“Lonjakan penumpang ini sudah kami antisipasi dengan penambahan satu kereta pada beberapa rangkaian kereta api untuk meningkatkan kapasitas tempat duduk,” ujar Krisbiyantoro.
Okupansi tempat duduk pun menunjukkan tren kenaikan. Pada 30 Mei, tercatat 7.217 tiket terjual atau sekitar 71 persen dari total kapasitas harian 10.180 tempat duduk. Pada 31 Mei, terjual 7.205 tiket (sekitar 71 persen), dan untuk 1 Juni, angka tersebut diprediksi naik menjadi 8.172 tiket atau 80 persen.
Meskipun banyak tiket sudah habis terjual, beberapa kereta masih memiliki kursi tersedia untuk keberangkatan akhir pekan, antara lain KA Cakrabuana (Purwokerto–Gambir), KA Logawa (Purwokerto–Jember), KA Malioboro Ekspres dan KA Kertanegara (keduanya relasi Purwokerto–Malang), serta KA Kamandaka dan Joglosemarkerto.
Namun, untuk KA Purwojaya relasi Cilacap–Gambir, tiket untuk 1 Juni sudah habis, sementara masih tersedia untuk 31 Mei. Hal serupa terjadi pada KA Sawunggalih (Kutoarjo–Pasar Senen). KA Serayu dan KA Kutojaya Selatan telah habis terjual untuk dua tanggal tersebut.
BACA JUGA:16.500 Peserta Mudik Gratis Kereta Api Dapat Fasilitas Khusus Disabilitas