Bahaya, Jembatan Darurat di Desa Watuagung Ditutup

Minggu 25-05-2025,15:16 WIB
Reporter : Fijri Rahmawati
Editor : Ali Ibrahim

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Jembatan darurat yang dibangun secara swadaya oleh warga Desa Watuagung di jalan kabupaten ruas Kamulyan-Watuagung Kecamatan Tambak sta 2+300 hanya bertahan lima bulan.

Bukan karena jembatan darurat yang terbuat dari batang pohon kelapa rusak. Melainkan tembok sedada telah ambrol semua terdampak hujan deras.

"Jembatan darurat ditutup, sudah tidak dapat dilewati," ujar warga setempat Syaiful Amin, Minggu (25/5).

Warga swadaya membuat jembatan darurat supaya aktivitas kendaraan roda terutama empat tidak lumpuh. Kini, akses kembali putus sehingga menyendat perekonomian.

BACA JUGA:Sudah Puluhan Tahun, Warga Sindang Masih Menanti Jembatan Permanen Gantikan Jembatan Gantung!

Sementara itu, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Watuagung Suwaryo menyampaikan warga sementara ini sudah pasrah atas kondisi jembatan. Dimungkinkan sudah tidak melakukan upaya untuk perbaikan secara swadaya lagi.

"Jembatan darurat bahaya dan kayaknya biarkan saja tidak ada kerja bakti, sudah pusing," imbuh Suwaryo.

Warga berharap jembatan penghubung antar kabupaten yaitu Banyumas dan Banjarnegara itu segera mendapatkan penanganan dari pemerintah. Sebab, sisa badan jembatan yang masih dapat dilintasi pejalan kaki dan kendaraan roda dua juga potensi bahaya.

Jembatan tersebut merupakan satu ruas dengan badan jalan longsor di sta 11+050 di perbatasan antara Banyumas dan Banjarnegara. Tidak hanya krusial untuk akses perekonomian, juga pendidikan dan kesehatan.

BACA JUGA:Dampak Jembatan Gantung Putus, Warga Sindang Harus Tempuh Jarak Dua Kali Lipat dari Biasanya

"Lengkap, jembatan dan badan jalan tidak bisa untuk lalu lintas kendaraan roda empat," tandas Suwaryo. (fij)

Kategori :