BACA JUGA:Peringati Kemerdekaan RI, Warga Pasirmuncang Turnamen Sepakbola Api
BACA JUGA:Ditinggal Nobar Sepakbola, Rumah Warga Panican Terbakar
Dengan lolos ke final kali ini, PSG menjadi klub Prancis ketiga yang mampu melakukannya lebih dari satu kali. Sebelumnya, hanya Reims dan Marseille yang pernah mengukir prestasi tersebut.
Tantangan Besar Menanti
PSG berkesempatan mencetak sejarah baru dengan menjadi juara untuk kali pertama. Namun mereka harus menghadapi Inter Milan, klub yang sudah mengoleksi tiga gelar Liga Champions.
Inter sendiri melangkah ke final setelah menyingkirkan Barcelona dalam dua leg yang sangat dramatis. Total agregat 7-6 menunjukkan betapa ketatnya pertempuran yang mereka jalani.
Sementara itu, Arsenal patut berbangga pada performa Bukayo Saka. Ia kini sudah mencetak 10 gol di Liga Champions hanya dalam 18 pertandingan.
BACA JUGA:Terungkap! Inilah 5 Daftar Menu Latihan Sepakbola Cristiano Ronaldo
BACA JUGA:Land Of Goals: Game Sepakbola Terbaru Resmi Dari La Liga!
Dalam hal kecepatan mencetak 10 gol, hanya Harry Kane yang lebih cepat di antara pemain Inggris. Kane melakukannya hanya dalam 12 pertandingan, menjadikannya sebagai rekor tersendiri.
Myles Lewis-Skelly juga menjadi sorotan meski belum terlalu mencolok dalam laga ini. Ia tercatat sebagai pemain Inggris termuda kedua yang mencapai 10 penampilan di ajang ini.
PSG Punya DNA Kompetisi Eropa
PSG dikenal tangguh ketika menghadapi laga dua leg di ajang Eropa. UEFA mencatat, dari 19 kesempatan saat mereka menang di leg pertama, PSG lolos 18 kali ke babak berikutnya.
Hanya satu kali mereka gagal mempertahankan keunggulan awal, yaitu saat disingkirkan Manchester United pada 2018/2019. Saat itu, kekalahan karena aturan gol tandang membuat mereka terdepak.
BACA JUGA:Calon Pemain Sepakbola Peraih Sepatu Emas di 2023/2024!
BACA JUGA:Berbagai Fakta Menarik Piala Dunia U-17 di Indonesia, Sejarah Kebangkitan Sepakbola Indonesia
Meski begitu, PSG masih memiliki mimpi besar karena belum pernah mengangkat trofi Liga Champions. Ini menjadi motivasi utama mereka di final nanti.
Arsenal Masih Tertatih di Eropa
Bagi Arsenal, kekalahan di leg pertama selalu menjadi mimpi buruk. Dari lima kali mengalami hal serupa di kompetisi Eropa, mereka tak pernah berhasil membalikkan keadaan.