RADARBANYUMAS.CO.ID - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mempersiapkan langkah strategis untuk memperkuat daya saing saham nasional dengan menyasar pangsa pasar global. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah melalui promosi pasar modal Indonesia langsung ke pusat keuangan internasional, yakni Hong Kong.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyatakan bahwa kunjungan ke Hong Kong dijadwalkan pada Kamis, 8 Mei 2025. Agenda utamanya adalah berdiskusi langsung dengan investor global untuk membangun kembali kepercayaan mereka terhadap pasar modal Indonesia.
Langkah ini menjadi penting mengingat posisi investor asing masih memegang peran signifikan dalam arus modal ke Indonesia. Jeffrey berharap kolaborasi antara investor asing, investor ritel, dan institusi dalam negeri bisa kembali menghidupkan iklim investasi yang sehat dan stabil.
Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan investor di dalam negeri mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Hingga 29 April 2025, jumlah investor pasar modal di Indonesia telah menembus angka 16,2 juta, dengan sebagian besar berasal dari kalangan muda di bawah usia 40 tahun.
BACA JUGA:Mengenal Tentang Bursa Efek, Fungsi dan Cara Investasinya
BACA JUGA:Resmi Terdaftar di BEI, bjb Sekuritas Gunakan Kode Broker “JB”
Kondisi ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam hal pertumbuhan basis investor domestik. BEI menyadari bahwa strategi edukasi dan digitalisasi menjadi kunci untuk menjaga momentum pertumbuhan tersebut.
Langkah Edukasi dan Digitalisasi BEI
Untuk memperkuat fondasi investor lokal, BEI terus memperluas jangkauan edukasi melalui berbagai kanal. Di antaranya adalah pengembangan Galeri Investasi (GI), Kantor Perwakilan (KP), serta program Duta Pasar Modal di berbagai daerah.
Selain itu, media sosial resmi BEI juga dimanfaatkan secara aktif untuk menyampaikan informasi yang mudah dicerna oleh masyarakat. BEI berkomitmen memberikan akses informasi yang akurat dan relevan bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya para investor pemula.
Sebagai pelengkap, BEI juga menghadirkan aplikasi IDX Mobile yang kini sudah memiliki lebih dari 285 ribu pengguna aktif. Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi investor untuk memantau data pasar, mengakses analisis, serta mendapatkan materi edukasi dalam satu genggaman.
BACA JUGA:Serap Tenaga Kerja Lokal, Pemkab Kebumen Permudah Izin Investasi
BACA JUGA:United Tractors Bagikan Dividen Rp2.151 per Saham untuk Tahun Buku 2024, Catat Tanggal Pembayarannya
Target Investor Asing dan Pemulihan Kepercayaan
Kunjungan ke Hong Kong menjadi bagian dari inisiatif BEI dalam memperluas eksposur pasar modal Indonesia ke kancah internasional. Jeffrey menekankan bahwa langkah ini diharapkan mampu mengundang kembali minat investor asing yang sempat menurun.
Tercatat, selama periode 3 April hingga 2 Mei 2025, investor asing melakukan aksi jual bersih atau net sell sebesar Rp69,8 triliun. Angka ini menunjukkan adanya tantangan dalam menjaga stabilitas kepercayaan investor global terhadap Indonesia.