CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman (Unseod), Azizah dan Laeli Febriyaningsih, dengan bimbingan Prof. Dr. Dwi Sarwani Sri Rejeki, S.KM, M.Kes, telah menginisiasi upaya peningkatan Usia Harapan Hidup (UHH) melalui pemberdayaan masyarakat bagi caregiver lansia risiko tinggi.
Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Kesugihan II pada Selasa, 29 April 2025, dengan partisipasi 25 kader yang berperan sebagai agen perubahan dan caregiver bagi lansia.
Sebagai bagian dari program ini, mahasiswa menghadirkan buku saku "Panduan Caregiver untuk Perawatan Lansia Risiko Tinggi", yang telah dipatenkan dengan Surat Pencatatan Ciptaan Nomor 000878881 pada 14 April 2025 di Kabupaten Banyumas.
Buku ini menjadi sumber informasi bagi kader dalam memberikan perawatan yang optimal kepada lansia risiko tinggi, yang jumlahnya masih cukup besar.
BACA JUGA:Tingkatkan Jumlah Capaian, Dinpendukcapil Jemput Bola Rekam Data Difabel, Lansia dan ODGJ
BACA JUGA:Disdukcapil Kebumen Jemput Bola Rekam e-KTP Untuk ODGJ, Disabilitas dan Lansia
Berdasarkan data Profil Kabupaten Cilacap tahun 2024, terdapat 96.226 lansia risiko tinggi, yang menandakan tingginya angka ketergantungan lansia terhadap perawatan dan pendampingan.
Peningkatan Usia Harapan Hidup memang menunjukkan tren positif, tetapi tidak selalu berbanding lurus dengan kemandirian lansia.
Oleh karena itu, peran caregiver sangatlah penting dalam memberikan dukungan, baik dari segi kesehatan, psikososial, maupun kesejahteraan hidup lansia.
Program pemberdayaan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya perawatan lansia risiko tinggi dan mendorong peningkatan kualitas hidup mereka.
Kegiatan berlangsung dengan antusias, menunjukkan komitmen kuat dari para kader dan tenaga kesehatan dalam menciptakan lingkungan yang lebih suportif bagi lansia.
Selain itu, dengan adanya program ini diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya perawatan lansia yang tepat guna mendukung peningkatan kualitas hidup mereka di usia lanjut.
Program ini adalah langkah nyata dalam membangun ekosistem kesehatan yang lebih peduli terhadap lansia, memastikan mereka mendapatkan pendampingan yang layak, serta menciptakan masa tua yang lebih sehat dan sejahtera. (*/ads)