PEKUNCEN-Untuk mengantisipasi dampak polusi suara yang di keluarkan dari alat pemecah batu alam yang mengganggu masyarakat, anggota Polsek Pekuncen melakukan pengecekan ke tempat pengolahan batu alam, Kamis (4/5).
Kapolsek Pekuncen, AKP Sutarno menjelaskan, seiring dengan pesatnya kemajuan perusahaan pengolahan batu pres dan alam, alat yang digunakan dalam pengolahan menggunakan tidak lagi dengan manual.
Namun dampak dari alat pengolahan batu yang di pergunakan untuk memotong batu tidak manual, membuat polusi udara karena suaranya bising.
"Suaranya bertambah keras dan terdengar sampai keluar pabrik saat aktivitas pengolahan batu. Karena gesekan tersebut menyebabkan polus udara. Kami sambang dan melaksanakan binluh kepada pemilik dan tenaga kerja," jelasnya.
Menurut dia, kegiatan sambang dan binluh juga untuk mengantisipasi keluhan dari warga masyatakat sekitar lokasi. Polsek Pekuncen menghimbau agar suara bising yang dikeluarkan dari gergaji batu yang sedang digunakan bisa diminimalisir .
"Demikian juga kepada karyawan pemotongan batu agar perhatikan keselamatan kerja. Untuk hubungannya dengan kebisingan mesin yang di keluarkan sangat keras bisa membuat pendengaran menjadi rusak atau tuli untuk itu pergunakan peredam suara agar mengurangi dari dampak suara dari mesin," ujarnya.
Dadlam pengecekan tersebut, pemilik perusahaan pengolahan batu alam bisa memahami dampak dari yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.
"Kami langsung bertindak cepat untuk meminimalisir terjadinya gangguan kamtibmas terkait suara bising karena lokasi berada dekat dengan pemukiman,"jelasnya. (gus)