RADARBANYUMAS.CO.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, kendaraan listrik di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat.
Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya pilihan mobil listrik dari berbagai merek yang masuk ke pasar Indonesia.
Seiring meningkatnya kepemilikan kendaraan listrik, kebutuhan akan fasilitas pengisian daya di rumah atau home charging pun menjadi perhatian utama.
Banyak calon pengguna bertanya-tanya, berapa daya listrik yang dibutuhkan agar bisa melakukan pengisian baterai kendaraan listrik di rumah dengan aman dan efisien.
BACA JUGA:BYD Atto 4 Mampu Menempuh Jarak Hingga 600 Km, Ideal untuk Penggunaan Sehari-hari
BACA JUGA:5 Tips Membeli Suzuki Ertiga 2015 yang Masih Prima dan Terjangkau
Jenis Kendaraan Listrik dan Kapasitas Baterai
Mobil listrik sedang diisi daya di rumah dengan wall charger, mendukung perjalanan hemat energi dan ramah lingkungan.
Jenis kendaraan listrik sangat berpengaruh terhadap berapa besar kebutuhan daya untuk pengisian di rumah. Secara umum, kendaraan listrik terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu battery electric vehicle (BEV) dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).
BEV, seperti Tesla Model 3 atau Hyundai Ioniq 5, sepenuhnya bergantung pada baterai, sedangkan PHEV seperti Mitsubishi Outlander PHEV mengandalkan kombinasi mesin bensin dan motor listrik.
Kapasitas baterai mobil listrik juga bervariasi, umumnya mulai dari 30 kWh hingga lebih dari 100 kWh. Semakin besar kapasitas baterai, semakin besar pula kebutuhan energi dan daya untuk mengisi penuh baterai tersebut dalam waktu yang wajar.
Hal ini menjadi dasar penting dalam menentukan spesifikasi charger dan instalasi listrik yang dibutuhkan di rumah.
BACA JUGA:Spesifikasi Suzuki Fronx Terbaru, Meluncur Resmi Bulan Depan
BACA JUGA:Modifikasi Mobil Sport Masa Kini: Toyota Supra MK4 Tampil Sangar dengan Gaya Modern
Jenis Charger dan Kebutuhan Daya
Petugas PLN memeriksa instalasi listrik rumah untuk memastikan keamanan penggunaan charger mobil listrik.
Tipe charger yang digunakan untuk home charging turut menentukan besarnya daya listrik yang diperlukan. Ada dua jenis utama charger untuk penggunaan di rumah, yaitu portable charger dan wallbox charger.
Portable charger biasanya memiliki output daya yang kecil, sekitar 2,2 kW hingga 3,5 kW, dan bisa langsung dicolokkan ke stopkontak biasa.
Sementara itu, wallbox charger menawarkan output daya yang jauh lebih besar, berkisar antara 7,4 kW hingga 22 kW, tergantung pada jenis instalasi listrik dan kapasitas kendaraan.