PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Ratusan orang memanfaatkan pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) jemput bola yang dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinpendukcapil) Kabupaten Purbalingga di Desa Majatengah, Kecamatan Kemangkon.
Kepala Dinpendukcapil Kabupaten Purbalingga Muhammad Fathurrohman mengatakan, hasil pelayanan administrasi di Desa Majatengah, Kartu Keluarga (KK) sebanyak 108 pemohon, Akta Kelahiran 34 pemohon, Kartu Identitas Anak (KIA) 21 pemohon, Akta Kematian satu pemohon, Kutipan Kelahiran (K2) enam pemohon, Rekam Data 20 pemohon, serta Cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP) 40 pemohon.
"Dengan hasil yang memuaskan, diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak desa di Kabupaten Purbalingga, sehingga semua warga dapat memiliki akses yang sama terhadap layanan administrasi kependudukan," katanya, Rabu, 23 April 2025.
Dia menjelaskan, kegiatan jemput bola pelayanan administrasi kependudukan di Desa Majatengah, merupakan langkah positif dari Dinpendukcapil dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
BACA JUGA:Ratusan Orang Manfaatkan Pelayanan Adminduk di Kantor Dinpendukcapil Selama Libur Lebaran
BACA JUGA:Pengurusan Adminduk Tak Lagi Lampirkan Surat Pengantar Ketua RT Hingga Kades
Dia menambahkan, program jemput Bola dilaksanakan untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus berbagai dokumen kependudukan tanpa harus datang ke kantor Dinpendukcapil.
Sebab, menurutnyam pelayanan administrasi kependudukan sangat penting bagi masyarakat. Dokumen-dokumen seperti Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan KTP merupakan identitas resmi yang diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga keperluan hukum.
"Dengan adanya program Jemput Bola ini, masyarakat Desa Majatengah dapat lebih mudah mengakses layanan yang mereka butuhkan," ujarnya.
Masyarakat tidak perlu jauh-jauh pergi ke kantor Dinpendukcapil, sehingga menghemat waktu dan biaya. Proses pengurusan dokumen menjadi lebih cepat dan efisien, karena petugas langsung turun ke lapangan. Serta, masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya dokumen kependudukan dan cara pengurusannya.