Acak-Acak Kelas, Sikat LCD Proyektor
PURWOKERTO- Kawana pencuri spesialis sekolahan kembali beraksi di wilayah hukum Polres Banyumas. SMPN 4 Banyumas di Desa Pasinggangan, Banyumas dibobol pencuri, Kamis (6/4) lalu.
Kapolres Banyumas, AKBP Azis Andriansyah SH SIK MHum melalui Kapolsek Banyumas, AKP Samsuri menyatakan, peristiwa pencuarian baru diketahui Kamis pagi setelah murid dan para guru datang ke sekolahan.
Mereka mendapati salah satu ruang kelas kehilangan LCD proyektor. "Kamis pagi sekitar pukul 06.30, kepala TU datang ke sekolahan mendapat laporan dari siswa kelas 7D. Salah seorang siswa melapor LCD Proyektor di kelasnya telah hilang," ujarnya.
Mendapat laporan tersebut, para guru dan siswa mengecek ruangan lainnya. Ternyata di ruang kelas lain, LCD Proyektor juga ikut hilang.
"Lima ruang kelas lainnya juga kehilangan LCD Proyektor, selain itu di ruang Balai Konseling juga kehilangan satu buah orgen merk Yamaha," ujar Kapolsek.
Mendapati telah terjadi tindak pidana pencurian, pihak sekolah langsung melapor ke Mapolsek Banyumas. Petugas yang mendapat laporan, langsung bergerak cepat menuju lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Menurut keterangan penjaga malam, listrik di sekolahan sudah kehabisan pulsa sejak pukul 21.00. Akan tetapi penjaga tidak berinisiatif membeli pulsa listrik ataupun melapor ke pimpinan," ungkapnya.
Menurut Kapolsek, kawanan pencuri beraksi saat penjaga malam sekolahan lengah dan tertidur. Sehingga, pencuri dengan leluasa menggasak barang-barang elektronik milik sekolahan.
"Diduga pencurian terjadi pada dinihari, saat situasi sepi dan aman. Kemungkinan pencuri sudah mengincar dan sengaja memanfaatkan situasi, listrik di sekolahan sedang mati," papar Kapolsek.
Akibat kejadian ini, pihak SMPN 4 Banyumas menderita kerugian berupa kehilangan 6 unit LCD Proyektor dan satu unit Orgen Merk Yamaha. Kasus pencurian ini tergolong sebagai tindak pencurian dengan pemberatan, Sebab pelaku merusak jendela untuk masuk ke dalam kelas.
"Enam unit LCD Proyektor masing-masing tiga unit merk Ben Q dan 3 unit merk Accer. Total kerugian ditaksir mencapai Rp. 15 juta." tandas Samsuri. (mif/din)