Bahkan menurut PCMag dan Powering Autos, fast charging yang dilakukan dengan prosedur benar nggak mempercepat kerusakan baterai secara signifikan.
Risiko terbesar justru datang kalau kita pakai charger abal-abal atau ngecas di tempat dengan suhu lingkungan tinggi.
BACA JUGA:Cari HP Awet dan Kencang, Vivo Y29 Punya Snapdragon 685 & Fast Charging 44W
BACA JUGA:Ketahanan Layar Samsung Galaxy Flip, Cek Sebelum Beli!
Kalau mau memperpanjang umur baterai, sebenarnya caranya simpel. Coba biasain ngecas HP pas baterai ada di sekitar 20%-30% dan cabut charger sebelum penuh 100%.
Ini disebut “partial charge”, dan terbukti lebih ramah buat baterai lithium-ion, ketimbang nunggu sampai baterai benar-benar habis baru diisi penuh.
Hindarin juga kebiasaan ngecas sambil main game berat, karena itu bakal ningkatin suhu perangkat, yang dalam jangka panjang bisa mempercepat degradasi baterai.
Jadi, intinya: fast charging nggak merusak baterai, asal perangkat dan charger yang dipakai berkualitas dan penggunaan kita nggak ugal-ugalan.
BACA JUGA:5 HP Tanpa Embel-Embel Gaming dan RGB, Tapi Ngegasnya Gak Ngotak!
BACA JUGA:5 HP dengan Baterai Paling Awet untuk Mudik Lebaran, Nggak Takut Lowbat di Jalan!
Selain soal ngecas, satu lagi hal yang sering diremehkan pengguna HP adalah update software. Banyak yang mikir update itu cuma buat nambah fitur baru yang kadang malah berat di HP lama.
Ada juga yang takut setelah update justru HP jadi lemot atau cepat habis baterainya. Karena itu, nggak sedikit yang memilih skip update berulang kali.
Padahal, logikanya mirip kayak gini: kalau HP itu rumah, maka update software adalah perbaikan pintu, jendela, dan pagar biar maling nggak gampang masuk.
Dunia siber terus berubah, celah keamanan baru terus ditemukan, dan hacker makin kreatif tiap hari.
BACA JUGA:Poco M3 5G: HP Murah dengan Fitur Gahar, Performa Ngebut, dan Baterai Tahan Lama!
BACA JUGA:HP Sejutaan Rasa Flagship! Nubia V70 Max Tahan Banting & Baterai Awet 3 Hari!