Siswa Kurang Mampu di Banjarnegara Terima Bantuan Zakat

Rabu 16-04-2025,16:55 WIB
Reporter : Pujud Andriastanto
Editor : Susi Dwi Apriani

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebanyak 130 siswa SD dan SMP dari wilayah eks Kawedanan Batur (Kecamatan Pejawaran, Pagentan, dan Batur) menerima bantuan dana pendidikan dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Banjarnegara. Penyerahan dilakukan secara simbolis di SMP Negeri 1 Pejawaran.

Kepala Dindikpora Banjarnegara, Teguh Handoko, menjelaskan bahwa dana tersebut bersumber dari potongan 2,5 persen zakat atas tunjangan profesi guru yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan dikembalikan ke sektor pendidikan melalui UPZ Dindikpora.

“Untuk wilayah ini, masing-masing siswa SD menerima Rp350 ribu dan siswa SMP Rp400 ribu. Dana zakat ini kami salurkan ke siswa yang kurang mampu agar bisa tetap melanjutkan pendidikannya,” kata Teguh, Rabu (16/4/2025).

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para guru yang telah bersedia menyisihkan sebagian penghasilannya. “Terima kasih kepada teman-teman guru yang ikhlas memberikan zakatnya untuk kepentingan pendidikan,” lanjutnya.

BACA JUGA:16 Rumah Korban Longsor Ratamba Dibangun, Satu Unit Siap Dihuni

BACA JUGA:Pasar Klampok Siap Dibuka Kembali, Pasca Kebakaran Setahun Lalu

Wakil Bupati Banjarnegara, Wahid Jumali, yang turut hadir dalam acara penyerahan, mengapresiasi peran Baznas dan UPZ Dindikpora dalam mendukung siswa dari keluarga tidak mampu. Ia menekankan pentingnya kesadaran berzakat, terutama bagi para penerima tunjangan profesi.

“Zakat itu bukan hanya untuk mustahik, tapi juga memberi manfaat bagi muzakki. Kita yang beragama Islam punya kewajiban untuk itu. Jadi harus ada kesadaran diri,” ujar Wahid.

Ia juga menyinggung perubahan sistem penyaluran tunjangan profesi yang kini langsung ditransfer dari pemerintah pusat ke rekening guru, namun berharap potensi zakat tetap digali secara optimal.

Menurutnya, zakat yang dikelola dengan baik dapat menjadi alat bantu efektif dalam menurunkan angka kemiskinan yang masih tinggi di Banjarnegara. “Ini menjadi PR kita bersama. Guru punya peran strategis tidak hanya dalam pendidikan, tapi juga dalam membantu anak-anak yang tengah berjuang membentuk masa depannya,” ucapnya.

Wahid pun mengajak para penerima tunjangan profesi untuk semakin sadar zakat. “Yang berpenghasilan lebih, mari kita bantu yang kurang. Karena ini bagian dari tanggung jawab sosial kita semua,” katanya. (jud)

Kategori :