Krisis Stok Darah Masih Terjadi di Purbalingga, Golongan O dan AB Hanya Bisa Mencukupi Kebutuhan Satu Hari

Sabtu 12-04-2025,15:45 WIB
Reporter : Aditya Wisnu Wardana
Editor : Bayu Indra Kusuma

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Krisis stok darah masih terjadi di Unit Donor darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purbalingga, paska Hari Raya Idul Fitri 146 H atau Lebaran 2025.

Tak hanya stok darah golongan AB, krisis stok darah juga terjadi pada golongan O, mulai Jumat, 11 April 2025.

Kepala UDD PMI Kabupaten Purbalingga dr Mey Dian Intan Sari mengatakan, krisis stok darah terjadi, karena permintaan yang tinggai dari masyarakat, untuk darah golongan O dan AB. "Permintaan lagi naik,' katanya, kepada Radarmas, Jumat, 11 April 2025.

Stok darah yang ada di UDD PMI Kabupaten Purbalingga, hanya bisa mencukupi kebutuhn satu hari. Idealnya, stik darah di UDD PMI Kabupaten Purbalingga bisa memenuhi kebutuhan lebih dari lima hari.

BACA JUGA:Selama Lebaran, Permintaan Darah Meningkat 20-30 persen

BACA JUGA:Stok Jelang Ramadan, PWI dan PMI Optimalkan Donor Darah

Dijelaskan olehnya, untuk mengantisipasi krisis stok darah yang terjadi di UDD PMI Kabupaten Purbalingga, pihaknya terus mengadakan kegiatan donor darah. Baik di UDD PMI Kabupaten Purbalingga atau menggelar donod darah massal di berbagai lokasi.

Berdasarkan data yang didapatkan Radarmas dari UDD PMI Kabupaten Purbalingga, stok darah golongan O hanya tersisa 24 kantong. Sedangkan, stok darah golongan AB hanya ada empat kantong.

Stok darah golongan O dan AB tersebut, masuk ke dalam kategori merah. Atau hanya bisa mencukupi kebutuha darah masyarakat kurang dari satu hari.

Stok aman darah, adalah berada di kategori buru, atau bisa memenuhi kebutuhan darah masyarakat lebih dari lima hari.

Stok darah golongan A dan B berada di ketegori biru. Yakni, golongan A berjumlah 180 kantong, sedangkan golongan B berjumlahh 101 kantong.

Kategori :