Tebing Longsor Tutup Jalan
GUMELAR-Tebing setinggi 15 meter dengan lebar mencapai 20 meter, longsor menutup jalan desa dan mengenai rumah warga di Grumbul Larangan Desa Tlaga Kecamatan Gumelar, Rabu (1/3) pukul 17.00.
Akibatnya, 25 Kepala Keluarga (KK) dari 17 rumah atau 105 jiwa terisolasi karena timbunan tanah mencapai tiga meter. Pemilik rumah yang terkena longsor, Sabar (53) mengatakan, saat kejadian wilayah tersebut hujan deras.
Tiba-tiba, tebing di seberang jalan depan rumahnya mulai longsor. Saat kejadian, dia sedang berada di ruang tamu dan melihat tanah mulai bergerak ke arah rumahnya.
"Saat itu saya bersama istri sedang berada di ruang tamu. Karena ada petir, kemudian pindah ke ruang tengah. Tiba-tiba ada suara pohon tumbang jadi saya ke ruang tamu ternyata tanah mulai bergerak. Saat ini masih sedikit namun masuk ke halaman rumah,"ujarnya, Kamis (2/3).
Karena tanah masuk halaman rumah, dia kemudian membersihkan tanah dengan cangkul. Namun istrinya yang berada di dalam ruang tamu berteriak dan lari karena tanah di atas tebing kembali longsor. Dia bersama istri kemudian lari keluar rumah lewat pintu belakang.
"Semalam tidak enak tidur karena kondisi tebing yang longsor. Warga yang berada seberang rumah saya juga tidak bisa melintas karena jalan tertutup longsor. Baru pada pagi ini (kemarin, red) dikerjakan untuk pembersihan bersama Muspika, Tagana Banyumas, Linmas, Pemerintah Desa Tlaga dan warga,"jelasnya.
Kepala Desa Tlaga, Siti Suyatmi menjelaskan, hujan deras di wilayah Tlaga menyebabkan enam wilayah Grumbul longsor yaitu tiga titik di Grumbul Jambenom dan masing-masing satu titik di Grumbul Tipar, Larangan dan Legok.
Di wilayah Jambenom, tebing longsor mengenai jalan desa namun tidak sampai menutup jalan. "Sedangkan di Grumbul Tipar, rumah Tarwanto (45) terkena longsor tebing setinggi 25 meter. Di Grumbul Legok, tebing longsor mengancam rumah Kudia,"jelasnya.
Camat Gumelar, Roni Hidayat menjelaskan, selain enam titik longsor di Desa Tlaga, juga terjadi pondasi longsor di Desa Kedungurang. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta. gus/din)