Masih Punya Utang Puasa Ramadhan, Boleh Langsung Puasa Syawal?

Jumat 11-04-2025,10:24 WIB
Reporter : Deviana Valen
Editor : Bayu Indra Kusuma

Tata cara puasa Syawal hampir sama dengan puasa qadha maupun puasa Ramadhan. Dimulai dari niat, sahur, menahan diri dari yang membatalkan puasa, hingga berbuka saat maghrib.

BACA JUGA:Keutamaan Sodaqah Di Bulan Ramadhan

BACA JUGA:Jelang Bulan Ramadhan Harga Beras Naik, Bulog Banjarnegara Siapkan Stok 200 Ton

Bacaan niat puasa Syawal 

Nawaitu shouma syahri syawwaali sunnatan lillaahi ta’aalaa. Artinya: “Saya niat puasa bulan Syawal, sunnah karena Allah ta’ala.”

Sahur tetap dianjurkan karena memberikan energi dan keberkahan meskipun hukumnya sunnah. Mengisi tenaga sejak pagi juga membantu menjalani puasa dengan lebih kuat dan semangat. Puasa dimulai dari adzan subuh hingga terbenamnya matahari, selama waktu itu umat Islam menjaga diri dari makan, minum, nafsu, dan segala hal yang membatalkan puasa. Ibadah ini juga merupakan latihan untuk meningkatkan ketakwaan setelah Ramadhan.

Saat adzan maghrib berkumandang, berbuka puasa dilakukan dengan doa yang sama seperti puasa lainnya. Tidak hanya menahan lapar, tetapi juga menumbuhkan kesabaran dan keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah.

Kombinasi Antara Puasa Qadha dan Puasa Syawal

Beberapa ulama membolehkan niat puasa qadha Ramadhan sekaligus mendapatkan keutamaan puasa Syawal, meski pendapat ini masih menjadi perbedaan di kalangan para ulama. Namun, sebagian besar ulama berpendapat bahwa pahala puasa Syawal hanya diperoleh jika dikerjakan secara khusus setelah qadha selesai.

BACA JUGA:Ramadan Hingga Lebaran Hanya Dongkrak 18,66 Persen Pendapatan Parkir

BACA JUGA:Puasa Syawal dan Senin Kamis, Bisakah Digabung Sekaligus?

Jika tidak memungkinkan untuk melaksanakan kedua puasa tersebut di bulan Syawal, maka mendahulukan puasa qadha adalah langkah paling aman. Apabila masih ada waktu, enam hari puasa Syawal bisa langsung dilanjutkan.

Dengan manajemen waktu yang baik, umat Islam bisa memperoleh keutamaan keduanya tanpa harus mengorbankan salah satunya. Oleh karena itu, semangat dan niat yang kuat menjadi kunci utama dalam menunaikan kedua jenis puasa ini.

Baik puasa qadha Ramadhan maupun puasa Syawal adalah ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Namun, karena puasa qadha bersifat wajib, maka lebih utama untuk diselesaikan terlebih dahulu.

Puasa Syawal tetap bisa dilakukan setelah qadha selesai, selama masih dalam bulan Syawal. Jangan lewatkan kesempatan mendapatkan pahala puasa setahun penuh dengan melaksanakan enam hari puasa Syawal.

Manfaatkan bulan Syawal dengan sebaik-baiknya untuk menambah amal ibadah setelah Ramadhan. Semoga Allah menerima seluruh amalan dan memberikan keberkahan dalam setiap ibadah yang kita lakukan.

Kategori :