Mobil ini memang menawarkan performa dan tampilan yang mengesankan, tapi ketika bicara soal harga, banyak orang langsung mengernyitkan dahi. Bayangkan saja, untuk mendapatkan roda serat karbon, Anda harus merogoh kocek hingga Rp500 jutaan. Belum lagi kalau ingin Apple CarPlay, itu juga jadi opsi tambahan senilai puluhan juta padahal fitur ini sudah tersedia gratis di mobil keluarga sekelas Kia.
Melihat semua opsi tambahan ini, calon pembeli harus benar-benar cermat menghitung, apakah fitur-fitur tersebut sebanding dengan harga yang harus dibayar. Kadang rasanya seperti membeli seni ketimbang sekadar kendaraan.
BACA JUGA: Daihatsu Sigra 2025: Mobil Keluarga Hemat BBM dengan Harga Ramah Kantong
BACA JUGA:10 Tips Jitu Beli Mobil Bekas, Biar Nggak Tertipu Tampilan Mulus!
Kolektor Supercar Juga Punya Komentar
Menariknya, bukan hanya jurnalis otomotif yang punya opini tentang mobil ini. Rob Ferretti, seorang kolektor supercar terkenal, juga sempat membagikan pengalamannya dengan Ferrari 488 Spider—saudara dekat F8 Tributo. Meski awalnya sangat antusias, Rob mengaku menemukan beberapa kekurangan setelah menggunakan mobil tersebut dalam kehidupan nyata.
Menurutnya, penempatan kamera depan yang terlalu mencolok membuat estetika mobil jadi kurang elegan. Kamera tersebut tampak seperti goresan bulat di hidung mobil, yang sangat mengganggu pandangan bagi orang yang sangat memperhatikan detail desain.
Detail Kecil, Tapi Mengganggu
Rob juga menyebutkan beberapa hal kecil lainnya yang mungkin tidak terlihat saat test drive singkat. Misalnya, letak tombol yang kurang ergonomis atau visibilitas yang terbatas saat berkendara di jalan kota. Hal-hal seperti ini tidak akan terlalu terasa saat berkendara di lintasan, tapi akan sangat terasa dalam penggunaan harian.
Dari sini kita bisa belajar bahwa sebuah mobil, meskipun dari merek legendaris seperti Ferrari, tetap tidak bisa luput dari kritik. Bahkan untuk sebuah mobil sport, detail kecil bisa membuat perbedaan besar dalam pengalaman berkendara.
BACA JUGA:Kalem Tapi Gahar, Mobil Sleeper Ini Cocok Buat Si Lowkey Driver
BACA JUGA:3 Mobil Irit 80 Jutaan yang Lebih Baik dari Agya Ayla! No Kaleng-Kaleng!
Mode Jalan Bergelombang yang Mengesankan
Salah satu fitur yang mendapat banyak pujian dari para penguji adalah mode berkendara "jalan bergelombang". Fitur ini secara ajaib mengubah jalanan yang kasar menjadi terasa lebih halus. Guncangan yang biasanya terasa saat melewati sambungan beton atau bekas roda truk di jalan tol, bisa diredam dengan baik.
Inilah yang membedakan Ferrari dari banyak mobil lainnya: kemampuan untuk tetap nyaman meski sedang dalam kecepatan tinggi. Ini menjadikan F8 Tributo tetap menyenangkan dikendarai meski tidak sedang berada di sirkuit.
Ferrari F8 Tributo adalah mobil yang mampu membius siapa pun dengan desain dan performanya. Tapi di balik pesonanya, ada beberapa catatan penting yang perlu diketahui. Mulai dari rem yang kurang maksimal, rasa kemudi yang terlalu ringan, hingga harga fitur opsional yang sangat tinggi.
Meski demikian, mobil ini tetap jadi incaran para kolektor dan penggemar mobil sport karena menawarkan pengalaman berkendara yang berbeda. Jika kamu seorang pencinta kecepatan dan ingin tampil menonjol di jalan, mobil ini mungkin cocok untukmu. Tapi kalau kamu mencari mobil yang seimbang antara performa dan kenyamanan harian, ada baiknya pikirkan dua kali sebelum menjatuhkan pilihan.