BACA JUGA:iPhone 6s di 2025: Masih Worth It? Ini Jawabannya!
Kim Min-jung, mahasiswi berusia 21 tahun, mengaku lebih menyukai tampilan klasik era Steve Jobs dibanding model iPhone terbaru.
Banyak dari mereka yang merasa handphone iPhone lama punya keunikan tersendiri—ukuran yang ringkas, tombol home fisik, serta hasil foto yang berkesan vintage. Bagi sebagian orang, ini bukan sekadar ponsel, melainkan barang seni.
Harga Makin Naik, Daya Tarik Makin Tinggi
Karena meningkatnya minat, harga handphone iPhone lama ikut melonjak di pasar barang bekas. Di Korea Selatan, iPhone SE generasi pertama bisa laku lebih dari 200.000 won atau sekitar 150 dolar AS.
BACA JUGA:iPhone 17 Pro Max: Semua Fitur Baru yang Akan Mengubah Dunia Smartphone – Jangan Lewatkan!
BACA JUGA:Kenapa iPhone 13 Masih Lebih Worth It Dibandingkan iPhone 16e di 2025!
Platform jual beli seperti Bungaejangter melaporkan bahwa pencarian untuk iPhone 6S melonjak hingga 519 persen pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
Permintaan tinggi ini bukan hanya berlaku pada ponsel, tetapi juga merambah ke kamera digital vintage.
Dengan meningkatnya permintaan, handphone iPhone lama jadi incaran kolektor maupun generasi muda. iPhone 6S yang dulunya dijual murah kini bisa mencapai 100.000 won di platform seperti Bungaejangter.
Bukan hanya pengguna biasa, penjual pun mulai menjual iPhone lama mereka dengan harga yang lebih tinggi. Ini menjadikan handphone iPhone sebagai bagian dari pasar vintage teknologi yang sedang berkembang.
Menghidupkan Masa Lalu dengan Sentuhan Modern
Profesor Lee Eun-hee, pakar studi konsumen, menyebut tren ini muncul karena generasi muda melihat barang lama bukan sebagai barang usang.
BACA JUGA:Cuma 4 Jutaan, Bisa Dapat iPhone? Ini 7 Rekomendasi iPhone Paling Worth It 2025!
BACA JUGA:Beli iPhone 12 di 2025? Ini Kelebihan dan Kekurangannya Sebelum Menyesal!
Sebaliknya, mereka justru melihat potensi artistik dalam memadukan barang retro dengan teknologi masa kini.
Menggunakan handphone iPhone lawas untuk mengabadikan momen kini menjadi pengalaman yang menyegarkan. Seolah mereka bisa merasakan masa lalu yang belum pernah mereka alami secara langsung.
Efek domino dari video klip NJZ membuat kamera digital lama juga kembali diminati. Han Nam-kyung, pemuda berusia 24 tahun, kesulitan menemukan kamera yang dia incar karena banyaknya peminat.