Sebagian ulama memang menganjurkan puasa dilakukan berurutan. Namun, mayoritas ulama sepakat tidak masalah jika dilakukan terpisah.
Yang penting totalnya enam hari dan masih berada dalam bulan Syawal. Jika lewat, maka tidak terhitung sebagai puasa Syawal.
Ini menjadi kemudahan bagi mereka yang punya kesibukan atau kondisi khusus. Islam tidak memberatkan, justru memberi ruang fleksibilitas.
Bagaimana Jika Masih Ada Utang Puasa?
Bagi yang masih punya utang puasa Ramadan, disarankan untuk mengqada terlebih dahulu. Meski ada pendapat membolehkan puasa Syawal lebih dulu, banyak ulama mengutamakan qada.
BACA JUGA:Hotel di Bogor Sajikan Berbuka Puasa dengan Hidangan Sunda
BACA JUGA:Puasa Untuk Menggapai Kebahagiaan di Hari Esok
Beberapa ulama seperti dari mazhab Syafi’i berpendapat bahwa puasa Syawal sebaiknya dilakukan setelah lunas utang Ramadan. Tujuannya agar benar-benar mendapat pahala seperti puasa setahun.
Namun, jika digabung (misalnya niat qada sekaligus puasa Syawal), sebagian ulama membolehkan. Tapi tetap lebih utama jika dipisah demi menjaga kekhususan masing-masing amalan.
Bila waktumu terbatas, utamakan qada dulu. Puasa Syawal tetap bisa menyusul asalkan masih dalam bulan Syawal.
Tips agar Lancar Menjalankan Puasa Syawal
Mulailah dengan menyusun jadwal puasa sejak awal bulan Syawal. Tandai hari-hari kosong di kalender agar kamu bisa lebih fokus dan tidak terganggu aktivitas lain.
BACA JUGA:4 Aplikasi Pengingat Sahur dan Berbuka yang Wajib Ada di HP Kamu, Biar Puasa Makin Lancar!
BACA JUGA:Maksimalkan Kemudahan Transaksi di Bulan Puasa dengan Dompet Digital GoPay
Penting juga memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka. Pilih menu bernutrisi agar tubuh tetap kuat selama menjalani puasa enam hari ini.
Kalau bisa, ajak orang terdekat seperti keluarga atau teman untuk ikut berpuasa. Dengan begitu, suasana ibadah jadi lebih semangat dan saling mendukung.
Puasa Syawal adalah momen untuk memperpanjang kebaikan yang sudah dibangun selama Ramadan. Amalan ini ringan tapi membawa dampak luar biasa bagi kehidupan spiritual.
Jangan lewatkan kesempatan ini, apalagi hanya enam hari dalam satu bulan. Luangkan waktu untuk menjalankannya dan rasakan berkahnya.
Semoga puasa Syawal 2025 ini bisa jadi langkah awal untuk lebih istiqamah dalam ibadah. Mari manfaatkan kesempatan ini dengan penuh semangat dan keikhlasan.