BANYUMAS-Selain banjir bandang di Gumelar, sejumlah desa di wilayah Banyumas Bagian Barat juga terjadi bencana tanah longsor pada Senin (16/1) malam. Seperti di Grumbul Citunggul Desa Dermaji dan Desa Cirahab Kecamatan Lumbir serta Grumbul Karang Ngaglik Desa Pengadegan Kecamatan Wangon terjadi tanah longsor dengan kerugin total mencapai Rp 40 juta.
Di Kecamatan Lumbir, longsor terjadi di Grumbul Citunggul Desa Dermaji pada pukul 19.45. Tebing setinggi 30 meter longsor menimpa tiga rumah warga yaitu Riswoyo (51), Sarmo (48) dan Kusnadi (70). Tidak ada korban jiwa namun kerusakan terjadi di rumah bagian belakang karena terkena material longsor.
Camat Lumbir Budi Nugroho mengatakan, saat kejadian, pemilik rumah sedang berada di ruang keluarga dan dikagetkan dengan suara keras dari arah belakang rumah. Setelah dicek ternyata tebing yang berada di belakang rumah longsor.
"Terjadi kerusakan di bagian dapur milik warga yaitu tiga rumah yang berada di dekat tebing. Tebing dengan tinggi 30 meter panjang 16 meter dan lebar 6 meter longsor saat hujan deras. Tidak ada korban jiwa namun kerugian di Desa Dermaji mencapai Rp 15 juta,"jelasnya.
Untuk di Desa Cirahab lanjut Budi, longsor tebing terjadi di tebung rumah milik Madiswan (75) dan Suparto (52) yang terjadi pada pukul 18.15. Kejadian di Cirahab cukup parah karena bagian rumah warga terancam terbawa longsor.
"Dua rumah terancam karena bagian belakang merupakan jurang sedalam 10 meter. Jika hujan kembali turun dikhawatirkan bisa memicu terjadinya longsor susulan. Untuk itu, kami berharap warga terutama yang berada di wilayah rawan bencana untuk terus waspada,"himbaunya.
Di Desa Pengadegan Kecamatan Wangon, jalan desa hampir tertutup total setelah talud milik warga longsor pada pukul 16.30. Talud setinggi 5 meter dan lebar 3 meter milik Diman (57) sudah dibersihkan pada Selasa (17/1).
Kepala Desa Pengadegan Nisam mengatakan, akibat longsoran tersebut jalan desa tertutup saparuh. Namun langsung dibersihkan supaya tidak mengganggu warga yang melintas. (gus)