PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Menjelang arus mudik dan balik Lebaran, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Banyumas menggelar tes urine bagi awak bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) serta Bus Pariwisata, di Terminal Bulupitu Purwokerto, Rabu (19/3/2025).
Langkah ini diambil guna memastikan para sopir dan kernet dalam kondisi prima serta bebas dari pengaruh narkoba saat bertugas. Selain menggelar tes urin, awak bus juga mendapat layanan cek kesehatan gratis yang di fasilitasi oleh Dinkes Banyumas dan tim Kesehatan dari Polresta Banyumas.
Kepala BNN Kabupaten Banyumas, Kombes Iwan Irmawan, menegaskan bahwa pemeriksaan ini bertujuan untuk menjamin keselamatan para pemudik.
"Pemeriksaan ini harus dilaksanakan untuk memastikan keselamatan para pemudik," ujar Iwan.
BACA JUGA:Saran Komisi IV, Purin Tegal Direnovasi untuk Study Tour Kelautan
BACA JUGA:Viral Video Mobil Diceburin ke Sungai Oleh Warga yang Marah Karena Ini
Menurutnya, kecelakaan lalu lintas kerap terjadi akibat faktor manusia (human error), sehingga pemeriksaan kesehatan para awak bus menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan.
"Banyak kecelakaan terjadi akibat human error. Jadi pemeriksaan ini wajib untuk awak bus," tambahnya.
Selama dua hari pelaksanaan, pihaknya menargetkan pemeriksaan terhadap 200 awak bus. Hingga berita ini ditulis, sudah 30 orang lebih yang menjalani tes, dan hasilnya menunjukkan tidak ada yang positif menggunakan narkoba.
"Sampai saat ini sudah ada 30 yang dicek, dan syukur alhamdulillah negatif semuanya. Target selama dua hari ini, 200 awak bus yang diperiksa," jelas Iwan.
BACA JUGA:Sopir Bus AKAP Jalani Tes Urin di Terminal Karangpucung
BACA JUGA:Viral Curhat Mahasiswi Keperawatan Pasang Kateter Urin Pasien Pria, Ini Penjelasan Pihak Kampus
Kombes Iwan Irmawan, menegaskan kembali bahwa jika ada awak bus yang terbukti positif menggunakan narkoba, mereka tidak akan diizinkan mengemudikan bus.
"Tindakannya akan kami sarankan kepada sopir tersebut apabila positif untuk tidak membawa bus dan akan diproses lebih lanjut," tegasnya. (dms)