PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pembersihan area Kebon Dalem di sebelah Kali Bener sebagai aset milik Pemkab Banyumas dari semak belukar hari, Rabu (12/3) kurang alat berat berupa excavator.
Pantauan Radarmas pembersihan area Kebon Dalem melibatkan personil dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyumas, Unit Pengelolaan Kebersihan dan Pertamanan (UPKP), UPTD Peralatan, Perbekalan dan Laboratorium Konstruksi DPU Banyumas dan Satpol PP.
Mengantisipasi adanya gangguan ular atau hewan berbahaya lainnya, gim dari UPTD Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan turut diterjunkan.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) DLH Banyumas, Septian Muhranto mengatakan pembersihan area Kebon Dalem dekat Kali Bener hari ini, Rabu (12/3) bertujuan agar setelah kembali sebagai aset Pemda, Kebon Dalem lebih bersih dipandang. Sebelumnya tidak hanya dipenuhi semak belukar dan ilalang, sampah liar pun tampak menumpuk.
BACA JUGA:Spanduk Larangan di Kebondalem Dipasang, Soal Penggunaan Aset di Kompleks eks Pertokoan
BACA JUGA:Sengketa 19 Tahun, Aset Kebondalem Resmi Kembali ke Pemkab Banyumas
"Instruksi untuk dilakukan turun pembersihan kemarin, (Selasa). Hari ini kami eksekusi bersama," katanya ditemui Radarmas, Rabu (12/3).
Septian menjelaskan untuk lamanya pembersihan menyesuaikan kondisi di lapangan. Hanya untuk pembersihan semak belukar di titik-titik ketinggian bangunan yang lama mangkrak sulit dilakukan tanpa bantuan alat berat. Termasuk pengerukan di lokasi untuk pembersihan tanah dari akar-akar pohon yang sudah ditebang.
"Besok, Kamis (13/3) rencana memakai excavator dari UPTD Peralatan, Perbekalan dan Laboratorium Konstruksi," terang dia.
Dilanjutkannya pengangkutan sampah hasil pembersihan, untuk UPKP wilayah Purwokerto sementara sampah ditempatkan di belakang kantor UPKP Jl. Supriyadi. Adapun lima UPKP lainnya dibawa langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE), Kalibagor.
BACA JUGA:Pedagang Aktif Pasar Sari Mulyo Kebondalem Berkurang Drastis
BACA JUGA:Aset Pemkab di Kebondalem Diukur Ulang
"Personil 10 orang dari UPKP Purwokerto dan tiga orang dari masing-masing UKP lainnya," pungkas Septian. (yda)