BACA JUGA:Gran Max 2025: Mobil Niaga Andal dengan Performa Tangguh dan Hemat BBM
BACA JUGA:Mobil Listrik Lokal? Ini Fakta Menarik Tentang Honri Boma EV 2025
Untuk pemakaian di jalanan basah, ban basah dapat mengurangi risiko aquaplanning, karena bisa memecah genangan air dan menjaga cengkraman ban lebih optimal.
Sementara itu, ban kering dirancang dengan pola alur tapak lebih sedikit. Dengan desainnya tersebut, ban kering difungsikan untuk mendapatkan traksi lebih baik di jalanan kering atau aspal.
Apabila menggunakan ban kering di jalanan basah, roda mobil bisa mengalami selip yang berisiko buruk bagi keselamatan.
2. Campuran Karet Ban
Ban basah dibuat dengan campuran karet lebih lunak dibandingkan ban kering. Hal ini bertujuan agar ban mobil memiliki daya cengkeram lebih baik di jalanan basah.
BACA JUGA:BMW R 18 Motor Termahal di IIMS 2025, Seharga 10 Mobil Brio
BACA JUGA:Nissan Terra Sport Edition Kebanggaan Baru Mobil SUV di IIMS 2025
Sementara, ban kering dibuat dari campuran karet lebih kaku agar tahan lama dan tidak mudah aus saat terus melewati aspal atau jalanan kering.
3. Kemampuan Sirkulasi Air
Ban basah mempunyai desain tapak dengan alur lateral yang baik untuk mengalirkan air pada permukaan ban.
Dengan desainnya tersebut, permukaan ban dan jalan tidak akan terhalang oleh genangan air, sehingga mampu mencegah aquaplanning.
BACA JUGA:Citroën C3 2025, Mobil Kecil dengan Teknologi Besar. Simak Spesifikasi dan Keunggulannya
BACA JUGA:Koleksi Mobil Anggota BTS, Kendaraan Mewah dan Bergaya Milik Superstar K-Pop
Di sisi lain, ban kering mempunyai sirkulasi air yang kurang optimal. Pasalnya, ban kering dirancang untuk memaksimalkan kontak ban dengan aspal secara langsung, khususnya di cuaca panas.
4. Daya Pengereman
Berkat campuran karet yang lunak, ban basah menawarkan daya pengereman lebih lambat dengan jarak pengereman lebih panjang.