PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Per hari ini, program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai diperluas jangkauan penerimanya. Saat ini sebanyak sembilan dapur sehat sudah beroperasi untuk memenuhi MBG di wilayah Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar dan Kedungbanteng.
"Sembilan dapur sehat di Banyumas, yaitu ; Purwokerto Timur , Purwokerto Barat dua dapur, Purwokerto Selatan, Gumelar, Kemranjen, Sumpiuh dan Kedungbanteng," kata Dandim 0701 Banyumas Letkol Armed Ida Bagus Adi Permana.
Ia menuturkan, satu dapur ini bisa melayani sekitar 2.500 siswa. Untuk saat ini ada sekitar 25 ribu anak dari tingkat TK – SMA sederajat di Banyumas, yang mulai masuk dalam program MBG.
"Dapur sehat ini dioperasionalkan oleh yayasan, dan pihak swasta, yang sebelumnya telah dilakukan verifikasi mengenai kelengkapan peralatan, standarisasi gizi, higienitas dan lainnya oleh Badan Gizi Nasional wilayah Banyumas dan Kodim 0701 Banyumas," ucapnya.
BACA JUGA:Dana Desa 20 Persen untuk MBG di Cilacap, Libatkan BUMDes Jadi Pemasok Bahan Baku
BACA JUGA:Pastikan MBG Layak dan Aman Konsumsi, Dinkes Purbalingga akan Lakukan Uji Organoleptik
Dengan penambahan dapur sehat tersebut, maka program MBG bisa menjangkau bukan hanya wilayah perkotaan saja. Melainkan sudah mulai menyebar ke pelosok-pelosok wilayah di Kabupaten Banyumas.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan ( Dinpertan KP ) Kabupaten Banyumas, Jaka Budi Santoso mengatakan, sejumlah petani di Banyumas sudah menyatakan komitmen dan dukungannya untuk menjadi pemasok mulai dari beras, sayuran dan lauk pauk untuk program MBG. Meski begitu, ada satu kendala yang dihadapi yaitu soal jumlah modal yang cukup besar.
"Saya sudah bertemu dengan para petani di Banyumas, mereka sudah siap memasok sayuran, beras untuk MBG. Jadi persoalan dana yang dibutuhkan cukup besar, karena tidak langsung dibayar seperti beli di pasar,” pungkasnya. (res)