AJIBARANG-Keluarga Mulyadi (52), warga RT 2 RW 2 Desa Pandansari Kecamatan Ajibarang yang tinggal di gubuk akibat rumahnya ambruk sebulan yang lalu, akan segera menempati rumah baru. Hal ini dilakukan setelah bantuan dari beberapa pihak mulai mengalir. Kemarin (8/8), Dandim 0701/BMS Letkol Inf Erwin EGY memimpin rapat koordinasi bantuan di Balai Desa Pandansari yang dihadiri Baznas Banyumas, BPBD, Muspika Ajibarang, pengusaha dan pemerintah desa Pandansari.
Kepala Desa Pandansari Sukirno mengatakan, setelah bencana angin kencang yang merobohkan rumah Mulyadi yang kesehariannya menjadi buruh lepas, pihaknya langsung membantu bersama warga dengan bersih-bersih. Kemudian pihak desa sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak terkait sampai akhirnya hampir satu bulan belum ada bantuan untuk pembangunan kembali rumah Mulyadi.
"Dengan rapat koordinasi ini, diharapkan semua bantuan untuk keluarga Mulyadi terkoordinir dengan jelas. Dan keluarga Mulyadi tidak lagi tidur di tempat yang tidak layak,"jelasnya.
Dandim 0701/BMS Letkol Inf Erwin EGY mengatakan, dari rapat koordinasi ini menghasilkan kesepakatan bahwa rumah Mulyadi akan dibangun dengan bersama-sama, yaitu pihak pemerintah dan masyarakat bersama Polri serta TNI. Dari Baznas sudah menyanggupi untuk membangun rumah Mulyadi dengan ukuran 7x5 meter tipe sederhana.
"Makanya kami kumpulkan semua pihak untuk koordinasi bantuan rumah supaya bantuannya tidak saling tumpuk. Dari Bazna sudah menyanggupi pembangunan rumah dengan ukuran 7x5 meter, BPBD siap dengan seng dan bahan lainnya. Sementara pengusaha dan masyarakat sudah siap untuk material kekurangan yang akan dikoordinir Danramil Ajibarang,"jelasnya.
Untuk pembangunan tersebut, lanjut Dandim, akan dilaksanakan secepatnya karena menunggu material siap. Pihaknya akan melaporkan ke Danrem 071/Wijaya Kusuma Kol Inf Suhardi dan ia berharap semua pihak tetap berkoordinasi supaya pembangunan rumah segera dilaksanakan.
Dari Baznas Banyumas, Umar AR mengatakan, secepatnya pihak Baznas akan menyiapkan material untuk pembangunan rumah Mulyadi. Pihaknya juga akan memasang jaringan listrik PLN.
Diketahui sebelumnya, keluarga Mulyadi (52) warga RT 2 RW 2 Desa Pandansari Kecamatan Ajibarang terpaksa harus tinggal di gubuk kecil bersama istri dan dua anaknya karena sejak rumahnya ambruk pada 9 Juli lalu sampai saat ini belum diperbaiki. Saat dikunjungi Muspika, gubuk yang dijadikan tempat tinggal sementara berada di atas tanah yang sebelumnya berdiri rumah miliknya sebelum roboh saat terjadi angin kencang. (gus)