PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Warga dibantu oleh relawan akan membuat jembatan dengan kayu gelondongan, untuk membuka akses lima kepala keluarga (KK), yang terisolir, akibat bencana tanah longsor di Desa Tingkat, Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Prayitno, kepada Radarmas, Rabu, 22 Januari 2025.
"Pada Hari Jumat (24 Januari 2025, red) warga akan melakukan kerja bakti lanjutan membuka akses jalan baru. Yakni, dengan merapikan tebing dan membuat jembatan dengan kayu glondong agar lebih kokoh," ungkapnya ditemui di ruang kerjanya.
Dia menjelaskan, dengan dibuatnya jembatan dari kayu gelondongan tersebut, maka akses lima KK di RT 6 RW 2 Dusun 2 Menganti, Desa Jingkang, akan terbuka sepenuhnya.
BACA JUGA:Banjir dan Longsor Landa Banjarnegara, Puluhan Rumah Terdampak
BACA JUGA:Lima KK dengan Jumlah 18 Jiwa Terisolir, Akibat Tanah Longsor di Desa Jingkang
"Saat ini, akses jalan desa sekaligus jalan pertanian yang terputus sudah bisa dilalui. Namun, hanya untuk pejalan kaki. Sepeda motor belum bisa lewat," jelasnya.
Diketahui akibat bencana tersebut ada lima rumah warga yang terisolir. Yaini, milik Sunarto Daryo yang di dalamnya terdapat 3 jiwa, Samsul Hidayat dengan 4 jiwa, Risno Rasmin 4 jiwa, Rasini 1 jiwa dan Rismono Casli 6 jiwa.
Paska kejadian bencana, BPBD Purbalingga bersama Koramil Karangreja, Polsek Karangreja, Pemdes dan masyarakat, telah melaksanakan kerja bakti. Yakni, pembuatan akses jalan darurat dan pengaman dengan menggunakan bambu
Diberitakan sebelumnya, Selasa,21 Januari 2025, Pukul 00.15 WIB Dini Hari, tanah longsor terjadi di Desa Jingkang.
BACA JUGA:Tanah Longsor Terjadi di Desa Jingkang dan Desa Sirau, Aktivitas Warga Terhambat
BACA JUGA:Material Longsor di Desa Tamansari Karanglewas Dibersihkan
Penyebab adalah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi diseputaran wilayah Desa Jingkang dari sore hari. Hal membuat tebing setinggi 30 meter longsor .
Akibatnya, Jalan Desa Sepanjang 8 meter Lebar 2 meter berikut Talud Pengaman jalan terbawa longsor. Terdapat 5 Rumah dengan 18 Jiwa dan 1 Mushola terisolir memutus jalur mobilisasi.
Kerugian yang diakibatkan bencana tersebut ditaksir mencapai Rp 16.000.000. Saat ini, sudah bisa dilewati pejalan kaki namun harus berhati hati. Masih berpotensi terjadi longsor.