BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID – Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas sudah menerima alokasi vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari pemerintah pusat. Vaksin tahap pertama diterima sebanyak 1900 dosis. Vaksinasi mulai dilaksanakan hari Senin (20/1/2025).
"Vaksin PMK sudah datang Kamis, sedang dropping di masing-masing petugas. Susulannya fleksibel, kemungkinan bisa menambah," jelas Plt Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinkannak Banyumas Sulistyo Widyashadi.
Vaksinasi hari pertama difokuskan pada wilayah timur Banyumas, seperti Desa Bojongsari di Kecamatan Kembaran, lalu Kecamatan Sokaraja, dan Kecamatan Kalibagor. Sementara, untuk wilayah barat dilaksanakan Selasa (21/1/2025).
Sejauh ini vaksinasi PMK di hari pertama atau pada tanggal 20 Januari 2025, sudah dilakukan vaksinasi sejumlah 332 ekor sapi dari kuota 1.900 vaksin.
BACA JUGA:Dinpertan Purbalingga Siapkan 2.550 Dosis Vaksin untuk Tangani PMK
BACA JUGA:Distapang Kebumen Targetkan 850 Vaksin PMK dan LSD di Bulan Januari 2025
Terpisah Pengelola Kesehatan Hewan Kecamatan Kembaran Harnowo menyampaikan, vaksinasi bergantung pada kondisi sapi. Jika ada yang kurang sehat atau hamil maka tidak divaksin. Selain itu juga kemamuan dari pemilik atau peternak sapi itu sendiri.
"Tergantung pada kemauan peternaknya, prinsipnya kita melayani dan tidak memaksakan untuk vaksin," katanya.
Harnowo mengungkap dari sekitar 94 populasi sapi di Kelompok Tani Ternak Lembu Sejahtera Bojongsari, telah divaksin sejumlah 64 ekor sapi.
Di Kecamatan Kembaran diberi alokasi atau jatah vaksin 200 ekor sapi. Vaksinasi dilakukan pada kawasan yang populasinya padat. Vaksinasi dilanjutkan kembali ke kelompok tani ternak yang berbeda di Desa Bojongsari pada Selasa (21/1/2025).
BACA JUGA:Dinas Perikanan dan Peternakan Banyumas Mulai Vaksinasi PMK Pekan Depan
BACA JUGA:Pasar Hewan di Banjarnegara Sepi, Penurunan Aktivitas Capai 70 Persen Akibat PMK
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Ternak Lembu Sejahtera Rasum mengaku senang atas dilakukannya vaksinasi pada sapi-sapi di kelompok tani ternaknya.
"Kami senang dan merasa aman dengan adanya vaksinasi. Semoga jika ada PMK dilakukan vaksinasi lagi," ucapnya. (alw)