Pertunjukan ini menjadi ikon perayaan Imlek. Anda dapat menyaksikan barongsai dan naga liong yang atraktif, lengkap dengan musik gendang yang semarak.
BACA JUGA:Tips Solo Trip di Yogyakarta: Rute, Transportasi, Kuliner, dan Tempat Wisata
BACA JUGA:Tahun 2024 Target Terlampaui, Kunjungan Wisatawan Tahun Ini Ditargetkan Naik 10.91 Persen
- Wayang Potehi
Wayang khas Tionghoa ini sering dipertunjukkan di area tertentu di Chinatown, menawarkan hiburan yang unik sekaligus edukatif.
- Kaligrafi Tionghoa
Anda bisa melihat atau bahkan mencoba menulis kaligrafi Tionghoa yang melambangkan harapan baik untuk tahun baru.
Selain itu, beberapa acara khusus seperti parade lampion atau bazar malam sering diadakan untuk menyemarakkan suasana Imlek.
5. Menyusuri Sejarah di Kawasan Bersejarah
Pantjoran Chinatown bukan hanya tentang kuliner dan hiburan, tetapi juga kawasan bersejarah yang memiliki cerita panjang.
BACA JUGA:Dongkrak Perputaran Ekonomi dari Jasa Penginapan Wisata
BACA JUGA:Pengunjung Objek Wisata BLUD Turun 9 Persen
Saat berjalan-jalan, Anda akan menemukan bangunan kuno dengan arsitektur khas kolonial dan Tionghoa yang masih terawat.
Beberapa tempat bersejarah yang bisa Anda kunjungi:
- Toko Obat Kuno: Di sini, Anda bisa melihat bagaimana ramuan tradisional Tionghoa masih diracik secara tradisional.
- Kelenteng Jin De Yuan: Kelenteng yang berusia ratusan tahun ini merupakan tempat ibadah yang indah dan sarat nilai sejarah. Anda bisa melihat ornamen-ornamen khas Tionghoa yang megah di dalamnya.
Berjalan menyusuri kawasan ini, Anda akan merasa seolah melangkah mundur ke masa lalu dan memahami lebih dalam sejarah komunitas Tionghoa di Indonesia.