KEBUMEN, RADARBANYUMAS.CO.ID - Warga RT 01 RW 02 Kelurahan Bumirejo Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen membentuk Bank Sampah Migunani. tUJUAN Pembentukan bank sampah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan peduli sampah, dan mengubah cara pandang bahwa sampah masih memiliki nilai rupiah.
Ketua Bank Sampah sekaligus Ketua RT 01 RW 02 Kelurahan Bumirejo, Riyad mengatakan, Bank sampah Migunani berada di Gang Merapi. Tepatnya di Area Pos Kamling Dukuh Prumpung Bumirejo Kabupaten Kebumen.
"Jadi berawal dari keprihatinan kami banyak warga yang membuang sampah ke saluran irigasi yang membuat pencemaran, akhirnya kami membuat inisiasi untuk mendirikan bank sampah dan warga masyarakat khususnya RT 01 ini memilah sampah daur ulang dari rumah masing-masing untuk ditukarkan menjadi uang," katanya, Minggu (19/1)
Saat ini Bank Sampah Migunani baru sebatas menerima sampah limbah rumah tangga kategori daur ulang. Setiap sebulan sekali sampah yang sudah dikumpulkan masyarakat akan ditimbang dan dikonversikan menjadi rupiah. Untuk menambah semangat warga pihak pengelola bank sampah memberikan doorprize berupa ayam kampung hidup dan peralatan rumah tangga untuk pengumpul sampah terbanyak.
BACA JUGA:Capai 5 Ton Sehari, Media Sosial Dongkrak Penjualan Emping di Kebumen
BACA JUGA:Permudah Peserta JKN dengan Digitalisasi Layanan Program
Dalam pelaksanaanya, bank sampah Migunani bekerja sama dengan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) Kecamatan Alian.
"Untuk pengepulannya sebulan sekali, kita kerja sama dengan TPS3R dan Majlis Lingkungan Hidup Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kebumen," jelas Riyad.
Selain itu, ia memaparkan, hadirnya tim Bank Sampah Migunani juga untuk mendukung Geopark sekaligus mempertahankan Piala Adipura yang sudah diraih oleh Kabupaten Kebumen
"Kita mendukung Geopark dan juga Adipura dari sistem pengolahan sampah di tingkat paling bawah, agar masyarakat terus berupaya untuk ikut serta dan berkontribusi khususnya di wilayah yang sangat berdekatan dengan pusat kota Kebumen untuk mencapai kembali Adipura serta Geopark Kebumen yang baru saja diumumkan lolos menjadi Geopark Global Unesco," jelasnya.
Terpisah, Ketua Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kebumen, Wahidun Kusniyanto SM, mengapresiasi semangat dan peran serta warga masyarakat Kelurahan Bumirejo. Kedepan, pihaknya akan memberikan bantuan bimbingan kepada warga masyarakat untuk bisa mengelola limbah sampah basah untuk dapat dimanfaatkan secara maksimal.
"Luar biasa, semangat ini yang harus dijaga, ke depan tidak hanya sampah daur ulang saja namun sampah lain juga bisa dimanfaatkan, dari semangat mengelola sampah ini secara natural warga akan semakin sadar untuk menjaga kebersihan lingkungan dan alam," katanya. (fur)